Abstract :
Abstrak Jumlah lansia yang semakin bertambah setiap tahun mempengaruhi partisipasi mereka dalam mengikuti kegiatan sosial seperti tahlilan, pertemuan RT atau kegiatan sosial lainnya serta kurang dalam mengikuti kunjungan ke posyandu dan sampai saat ini fenomena tersebut masih belum dapat dijelaskan. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengan partisipasi aktivitas sosial lansia. Desain penelitian yaitu analitik korelasional dengan pendekatan crossectional. Populasi penelitian yaitu seluruh lansia di Desa Bakalan Wringinpitu Kecamatan Balongbendo Kabupaten Sidoarjo sebanyak 66 lansia diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 51 responden. Variabel penelitian yaitu efikasi diri sebagai variabel independen dan partisipasi aktivitas sosial sebagai variabel dependen .Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisa dengan uji spearman rho. Hasil penelitian menunjukkan dari 27 responden yang mempunyai efikasi diri tinggi sebagian besar mempunyai partisipasi aktivitas social yang tinggi sebanyak 21 responden (77,8%) dan dari 24 responden yang mempunyai efikasi diri rendah sebagian besar tingkat partisipasi aktivitas sosialnya rendah sebanyak 17 responden (70,8%). Hasil uji spearman rho menunjukkan nilai ? = 0,00 dengan ? = 0,05 maka nilai ? = 0,00 < ? = 0,05 hal ini berarti H1 diterima sehingga terdapat Hubungan Efikasi Diri dengan partisipasi aktivitas sosial lansia. Adanya keyakinan yang baik maka responden merasa mereka masih mampu dan dapat melakukan aktivitas sosial seperti saat usia muda meskipun mereka tahu tidak semua aktivitas tersebut dapat diikuti, akan tetapi karena responden ingin tetap dapat menunjukkan pada lingkungan bahwasannya usia tua bukan berarti tidak bisa berperan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan
Kata Kunci : Efikasi diri, Partisipasi Sosial, Lansia