PENGARUH MENGUNYAH PERMEN KARET TANPA GULA
TERHADAP GEJALA XEROSTOMIA PADA PASIEN YANG MENJALANI HEMODIALISIS DI INSTALASI HEMODIALISIS RSUD SIDOARJO
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit
Author
PURWOKO, HARI
Subject
RT Nursing
Datestamp
2023-11-30 06:37:07
Abstract :
ABSTRAK Pembatasan cairan selama hemodialisis menimbulkan beberapa efek tubuh, seperti timbulnya rasa haus dan mulut kering (xerostomia) akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang. Menyebabkan intake cairan meningkat selama durante jadwal hemodialisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pasien hemodialisis. Desain penelitian dengan metode kuantitatif kuasi eksperimental, jenis rancangan pre-post test with control group design. Populasi adalah seluruh pasien hemodialisis dengan keluhan minimal 1 gejala xerostomia. Sampel berjumlah 54 responden, metode Purposive Sampling. Instrumen Kuesioner Summated xerostomia Inventory Indonesian Version (SXI-ID), Uji statistik Wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian sebagian besar, 19 responden (70,4%) sebelum mengunyah permen karet tanpa gula mempunyai gejala xerostomia sedang pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 15 responden (55,6%), kelompok intervensi setelah mengunyah permen karet tanpa gula mengalami penurunan gejala xerostomia menjadi ringan 24 responden (88,9%) dan sebagian besar kelompok kontrol tetap mempunyai gejala xerostomia sedang 15 responden (55,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai significancy 0,001 menunjukkan bahwa ada pengaruh mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pasien di Instalasi Hemodialisis RSUD Sidoarjo. Hasil penelitian disimpulkan terdapat pengaruh signifikan setelah intervensi mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pada pasien hemodialisis. Rekomendasi diharapkan mengunyah permen karet tanpa gula sebagai terapi mengurangi gejala xerostomia pasien hemodialisis. Kata kunci : Gejala Xerostomia, permen karet, hemodialisis
ABSTRAK Pembatasan cairan selama hemodialisis menimbulkan beberapa efek tubuh, seperti timbulnya rasa haus dan mulut kering (xerostomia) akibat produksi kelenjar ludah yang berkurang. Menyebabkan intake cairan meningkat selama durante jadwal hemodialisis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pasien hemodialisis. Desain penelitian dengan metode kuantitatif kuasi eksperimental, jenis rancangan pre-post test with control group design. Populasi adalah seluruh pasien hemodialisis dengan keluhan minimal 1 gejala xerostomia. Sampel berjumlah 54 responden, metode Purposive Sampling. Instrumen Kuesioner Summated xerostomia Inventory Indonesian Version (SXI-ID), Uji statistik Wilcoxon dan mann whitney. Hasil penelitian sebagian besar, 19 responden (70,4%) sebelum mengunyah permen karet tanpa gula mempunyai gejala xerostomia sedang pada kelompok perlakuan dan kelompok kontrol 15 responden (55,6%), kelompok intervensi setelah mengunyah permen karet tanpa gula mengalami penurunan gejala xerostomia menjadi ringan 24 responden (88,9%) dan sebagian besar kelompok kontrol tetap mempunyai gejala xerostomia sedang 15 responden (55,6%). Hasil uji statistik menunjukkan nilai significancy 0,001 menunjukkan bahwa ada pengaruh mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pasien di Instalasi Hemodialisis RSUD Sidoarjo. Hasil penelitian disimpulkan terdapat pengaruh signifikan setelah intervensi mengunyah permen karet tanpa gula terhadap gejala xerostomia pada pasien hemodialisis. Rekomendasi diharapkan mengunyah permen karet tanpa gula sebagai terapi mengurangi gejala xerostomia pasien hemodialisis. Kata kunci : Gejala Xerostomia, permen karet, hemodialisis
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
