Abstract :
Abstrak. Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan buang air besar lebih dari tiga kali sehari dengan perubahan bentuk dan konsistensi tinja yang lembek sampai mencair yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau tinja yang berdarah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara indikator lingkungan pada konsep PHBS Rumah Tangga yaitu penggunaan air bersih, perilaku CPTS dan penggunaan jamban sehat dengan kejadian diare di RW 02 Kelurahan Blandongan Kota Pasuruan. Metode penelitian berupa deskriptif korelatif menggunakan uji kontingen koefisiensi untuk mengetahui hubungan korelasi antar variabel. Pengambilan data menggunakan kuesioner dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampe sebanyak 148 responden dengan pengamilan sampling secara random sampling. Berdasarkan analisis deskriptif diketahui sebanyak 17 keluarga mengalami diare. Berdasarkan analisis korelasi diketahui kekuatan hubungan antara variabel bebas dengan kejadian diare sebagai variabel terikat, yaitu penggunaan air bersih tidak terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan hubungan sangat lemah (C = 0,049), perilaku CTPS terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan hubungan sangat sedang (C = 0,424) dan penggunaan jamban sehat tidak terdapat korelasi yang bermakna dengan kekuatan hubungan sangat lemah (C = 0,014). Kesimpulan dari penelitian ini adalah perilaku cuci tangan dengan sabun dan air mengalir (CTPS) memiliki korelasi yang bermakna dengan kejadian diare. Sedangkan penggunaan air bersih dan penggunaan jamban sehat memiliki hubungan yang tidak bermakna dengan kejadian diare di RW 02 Kelurahan Blandongan Kota Pasuruan.
Kata kunci: diare, air, CTPS, jamban