DETAIL DOCUMENT
MANFAAT PENERAPAN KASIH KRISTUS DI KALANGAN REMAJA UMUR 12-17 TAHUN
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta
Author
Harefa, Asalnyaman Amenesi
Subject
BS The Bible 
Datestamp
2020-07-08 07:15:27 
Abstract :
Dalam hal ini juga menjelaskan pelaku dalam mengerjakan kasih yang benar dalam meminimalisir pergaulan bebas karena orangtua memiliki tanggung jawab terhadap anak-anaknya dan tidak boleh melupakan yang menjadi tugasnya. Bukan hanya itu saja, gereja juga memiliki tanggung jawab dalam mengatasi pergaulan bebas di kalangan remaja. Maka dari itu penulis tidak terlepas dari studi keperpustakaan yang berfungsi untuk mendukung. Berdasarkan rumusan pembatasan masalah, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: adanya remaja yang belum mengetahui bagaimana kasih yang benar dan penerapan kasih dalam kehidupan sehari-hari, supaya remaja tidak jatuh dalam pergaulan bebas. Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan dan menjelaskan bagaimana bahaya remaja yang jatuh dalam pergaulan bebas dan akibat yang ditimbulkannya. Adanya data secara formal. Hal-hal yang ditemukan dalam bab 1 dan kaitannya dalam bab 2 adalah masih banyak remaja yang belum mengerti dan menerapkan kasih yang benar. Perubahan fisik dalam remaja akan mempengaruhi cara hidup remaja tersebut, maka diperlukan pendamping yang cukup dari orangtua supaya mereka tidak terjerumus ke dalam hal-hal yang tidak baik. Adapun hipotesis penelitian adalah jika remaja menerapkan kasih Kristus dalam hidupnya maka tidak akan terjerumus dalam pergaulan yang buruk. Berdasarkan penelitian di atas, adapun saran-saran yang direkomendasikan adalah: orangtua harus memberikan teladan yang benar di dalam keluarga dan contoh akan kasih yang benar. Setiap anak-anak remaja harus menjalankan fungsinya sebagai anak. Tugas dan tanggung jawab sebagai anak harus dilaksanakan semaksimal mungkin. Tidak ada keluarga yang berhasil dalam mendidik anak-anak remaja ketika tidak menjalankan fungsi dan tanggung jawab masing-masing. Maka yang paling penting untuk dilakukan adalah keluarga seharusnya memberikan pengajaran dan menanamkan nilai-nilai rohani yang baik dan harus dilakukan oleh orangtua yaitu Ayah dan Ibu (Mat. 22:37-40). Orangtua diwajibkan untuk mengajarkan mereka arti sebuah tanggung jawab atau tugas yang dipercayakan kepada anak-anaknya. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta