DETAIL DOCUMENT
PEMAHAMAN GURU PAK MENGENAI KEBERADAAN YESUS USIA 12-30 TAHUN
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta
Author
Djobo, Imelda Triposa
Subject
BV1460 Religious Education 
Datestamp
2020-07-17 02:56:48 
Abstract :
Berdasarkan pembatasan masalah penelitian, maka dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut: Pertama, bagaimana teori-teori umum mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun? Kedua, bagaimana pemahaman guru PAK mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun? Ketiga, bagaimana implementasi bagi guru PAK pada masa kini? Penelitian ini dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan sebagai berikut: pertama menjelaskan teori-teori umum mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun. Kedua, menjelaskan bagaimana pemahaman guru PAK mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun. Menjelaskan pentingnya implementasi pemahaman keberadaan Yesus usia 12-30 tahun bagi guru PAK dan masa kini. Metode yang digunakan untuk menghimpun data dalam penyusunan skripsi ini menggunakan penelitian kepustakaan. Dengan mengumpulkan berbagai teori mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun dan menjadikan Alkitab sebagai tolak ukur penyajian data yang akurat. Sebagai orang percaya tentu tidak mempercayai Yesus pergi ke India, Pakistan, Cina dan Jepang. Sebenarnya Injil kanonik sama sekali tidak bungkam. Injil kanonik cukup membantu memberi informasi secara khusus kepada kita dan hal itu sangatlah singkat. Yohanes mengatakan bahwa (Yoh. 20:30-31). Usia Yesus pernah disebut beberapa kali oleh Injil Lukas yaitu ketika Lukas memberi keterangan tentang Yesus (Luk. 2:40). Dari ayat ini, terlihat bahwa Yesus hidup dan besar bersama kedua orangtua-Nya di kota Nazaret di Galilea sampai Ia berusia 30 tahun dan melakukan pekerjaan pelayanan-Nya. Adapun hipotesis penelitian adalah apabila guru PAK mempunyai pemahaman yang benar mengenai keberadaan Yesus usia 12-30 tahun, maka guru PAK tidak terpengaruh dengan pendapat-pendapat yang salah mengenai keberadaan Yesus, tetapi justru dapat membantahnya. Khususnya guru PAK dapat memberikan pemahaman yang benar dan berkualitas, akurat kepada peserta didik. Berdasarkan penelitian di atas, adapun saran-saran yang direkomendasikan adalah hendaknya seorang guru PAK menjadikan Alkitab sebagai sumber yang akurat dalam memaparkan keberadaan Yesus dan setiap informasi mengenai keberadaan Yesus yang dipaparkan oleh beberapa kalangan dari luar Kekristenan dapat diterima namun sebaliknya itu dijadikan sebagai pengetahuan saja. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta