DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN MANUSIA DAN ALAM SEKITAR DITINJAU DARI SUDUT PANDANG ETIKA LINGKUNGAN HIDUP (STUDI EKSPOSISI KEJADIAN 1-3.
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta
Author
Anderson, Heri
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2020-05-08 02:38:33 
Abstract :
Masalah lingkungan hidup merupakan masalah global yang menjadi perhatian dan keprihatinan dunia dewasa ini. Pemanasan global dan efek rumah kaca, perubahan iklim bumi, penipisan lapisan ozon, penebangan hutan secara besarbesaran, dan pencemaran lingkungan hidup merupakan sederet masalah yang kini terjadi pada lingkungan hidup. Dunia ini diarahkan menuju chaos karena aneka persoalan lingkungan hidup kini menjamur. Persoalan lingkungan hidup yang kini menjamur dapat diminimalisir dengan mengubah cara berpikir manusia dan selanjutnya mengubah cara benindak. Melalui tulisan ini, penulis mencoba menggagas perubahan baik dalam cara berpikir maupun dalam cara bertindak dengan berpijak pada Alkilab Sebagai Firman Tuhan dengan memaparkan Kejadian 1-3 sebagai dasar ayat-ayat pijakan. Dalam terang Kejadian 1-3, diharapkan ada suatu perubahan paradigma manusia terhadap lingkungan hidup yang mengarahkan manusia pada suatu pandangan yang Ieosentris dalam menilai dan melihat alam ciptaan Tuhan, dan dengan menerapkan nilai moral dasar dan moral lingkungan hidup yang barakar dari Firman Tuhan pada gilirannya manusia akan menemukan keberadaannya sebagai gambar dan rupa Allah (imago Dei) yang mampu mewujudkan relasi etis dengan lingkungan hidup. Masalah lingkungan hidup yang berbuntut pada kerusakan lingkungan akibat dari eksploitasi lingkungan dan pencemaran sehingga membahayakan keberadaan umat manusia sudah semestinya menyadarkan setiap orang Kristen tentang pelestarian lingkungan hidup, karena manusia merupakan bagian dari kesatuan lingkungan, tidak terkecuali orang Kristen itu sendiri. Manusia untuk mememenuhi kebutuhan hidupnya telah memanfaatkan Sumber Daya Alam (SDA) dari lingkungan. Namun haruslah disadari bahwa makhluk hidup lainnya juga memerlukan Sumber Daya Alam (SDA) serta mempunyai hak untuk hidup. Oleh karena itu lingkungan hidup harus dilestarikan. Untuk melestarikan lingkungan hidup diperlukan adanya kesadaran, kemauan dan tanggung jawab moral, bahwa lingkungan hidup tidak hanya untuk generasi saat ini, melainkan untuk generasi yang akan datang juga. Maka yang perlu diubah pada dasarnya adalah pandangan umat manusia, dari penguasaan lingkungan kepada pembinaan lingkungan hidup. Perubahan pandangan akan menumbuhkan etika lingkungan, yang dimanefestasikan dalam bentuk tanggung jawab moral dalam melestarikan lingkungan hidup. Hingga saat ini sepanjang pengetahuan penulis kesadaran Gereja atau setiap orang percaya terhadap lingkungan hidup masih kurang dan terkesan acuh tak acuh. Untuk itu secara khusus dalam dan melalui tesis ini penulis ingin memberikan sumbangsih, bagaimana merumuskan etika lingkungan hidup dan menerapkannya dalam kehidupan orang percaya di dalam lingkungan Gereja Tuhan; orang Kristen pada umumnya. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta