DETAIL DOCUMENT
KONSEP HARI PENDAMAIAN DAN IMPLIKASINYA BAGI ORANG PERCAYA MASAKINI(SUATU STUDI EKSEGESIS TERHADAP IMAMAT 16:1-34)
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta
Author
Kaminukan, Endang Nursiawan
Subject
BR Christianity 
Datestamp
2020-05-08 04:31:05 
Abstract :
Bangsa Israel adalah bangsa yang mendapat kasih karunia khusus sebagai bangsa pilihan Allah. Tidak ada kualikaasi yang layak dari bangsa Israel untuk menjadi bangsa pilihan Allah. Makna peristiwa-peristiwa sakral dan peraturan peribadatan bangsa Israel dapat menjadi referensi bagi orang percaya di segala zaman. Keunikan ini menjadi perbedaan yang besar dengan bangsa-bangsa lain yang mengenal Allah Israel maupun yang tidak mengenal. Hal yang sangat menarik dan sekaligus menjadi perhatian, adalah relasi yang dibangun antara Allah dan Umat-Nya (bangsa Israel). Relasi tersebut dipulihkan melalui persembahan-persembahan korban. Dari semua persembahan korban kepada Allah, persembahan pada hari raya pendamaian menjadi sentral. Hari raya pendamaian menjadi hari raya besar dan penting. Momen hari raya ini dipakai oleh bangsa Israel untuk pengampunan dosa. Peristiwa hari pengampunan dosa ini merupakan gambaran dari peristiwa pendamaian yang akan dikerjakan oleh Yesus Kristus untuk mendamaikan manusia dengan Allah dan juga untuk mengampuni dosa manusia. Kitab Imamat 16:1-34 menjelaskan dengan lengkap dan terperinci prosesi hari pendamaian yang dilakukan oleh bangsa Israel dan khususnya imam besar sebagai pelaksana kegiatan ini. Selanjutnya dalam kitab Roma dan Ibrani memperjelas sekaligus melengkapi kekurangan atau ketidaksempumaan pada hari pendamaian di kitab Imamat. Intinya Yesus Kristus korban pendamaian yang sempuma. darahnya yang dapat mengampuni dosa manusia. Kedua momen bersejarah ini menjadi pengajaran penting bagi orang percaya untuk diketahui, dipelajari, diyakini dan disyukuri. Sehubungan dengan hari raya pendamaian yang dilakukan oleh bangsa Israel ini, ada pendapat-pendapat yang melihat peribadatan dan perayaan hari pendamaian bangsa Israel ini sebagai hal yang tidak penting lagi, itu sudah kuno, tidak relevan lagi, tidak perlu dipelajari lagi. Tidak ada maknanya bagi orang percaya zaman ini. Selain itu adajuga pemahaman-pemahaman yang melihat hari pendamaian dengan konsep yang salah. Dengan kondisi ini penulis termotifasi untuk membahas topik ini. Pembahasan ini penulis kerjakan dengan penelitian kepustakaan pada literaturliteratur yang bagus, dan ilmiah. Garis besar pembahasan ini dimulai dengan Bab I, Latar Belakang Masalah, Bab II, Konsep Hari Pendamaian secara umum, Bab III, Eksegesis Imamat 16:1 -34, Bab IV, Implikasi bagi Orang Percaya Masa Kini dan Bab V, Kesimpulan dan Saran. 
Institution Info

Sekolah Tinggi Theologia Injili Arastamar (SETIA) Jakarta