Abstract :
ABSTRAK
Permasalahan sering terjadi jika ada banyak unit yang harus di pantau dan tempatnya berbeda-beda, sehingga membuat petugas kesulitan untuk memantau unit kulkas penyimpanan darah yang sedang berjalan. Permasalahan lainnya dapat dipicu adanya pengoperasian yang tidak sesuai prosedur melatar belakangi tugas akhir yang berjudul “ Pengoperasian dan Pemeliharaan Blood Bank Refrigerator “ tidak terjadi kerusakan pada darah dan pemakaian alat dapat digunakan dalam jangka panjang. Tujuan dari penulisan tugas akhir ini yaitu untuk menjelaskan deskripsi bagian-bagian, prinsip kerja, menganalisa cara pengoperasian dan perawatan alat Blood Bank Refrigerator. Blood bank refrigerator merupakan suatu tempat yang digunakan untuk menyimpan darah sebelum darah disalurkan kepasien. Metode yang di gunakan dalam pengoperasian dan pemeliharaan Blood bank refrigerator meliputi observasi, wawancara dan studi literatur. Hasil dari penelitian di peroleh standar operasi prosedur (SOP) pengoperasian dan pemeliharaan Blood bank refrigerator yang di tetapkan Rumah Sakit Prof. Dr.H.M. Anwar Makkatutu Bantaeng. Kesimpulan yang didapat bahwa Blood bank refrigerator dengan merk Dairei tipe BBR 500 memiliki 8 bagian-bagian dengan prinsip kerja adalah “penguapanâ€. Untuk mendapatkan penguapan diperlukan gas (udara) yang mencapai temperature tertentu (panas). Setelah udara tersebut panas diubah agar kehilangan panas, sehingga terjadi penguapan. Disaat adanya penguapan, maka timbullah suhu di dalam temperature rendah (dingin) dengan mengandalkan mesin pendingin seperti kompresor kondensor dan evaporator. Sedangkan pemeliharaan Blood bank refrigerator dilakukan dengan cara cek sensor thermostat sebulan sekali, cek rangkaian LCD satu bulan sekali, cek tombol sebulan sekali, cek keseluruhan rangkaian, dan kalibrasi alat satu tahun sekali.
Kata kunci : Blood Bank refrigerator, Darah, Pengoperasian, Pemeliharaan