DETAIL DOCUMENT
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG OLAE (Etlingera calophrys (K. Schum) A. D. Poulsen) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGI PANKREAS PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2
Total View This Week14
Institusion
Universitas Halu Oleo
Author
Lindah Wahyuni, O1A1 15 107
Subject
Ekstrak etanol 
Datestamp
2020-03-10 03:22:39 
Abstract :
PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL RIMPANG OLAE (Etlingera calophrys (K. Schum) A. D. Poulsen) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH DAN GAMBARAN HISTOLOGI PANKREAS PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR MODEL DIABETES MELITUS TIPE 2 Lindah Wahyuni O1A115107 ABSTRAK Penelitian mengenai pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang Etlingera calophrys (K. Schum) A. D. Poulsen) sebagai antidiabetes telah dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan metabolit sekuder pada ekstrak etanol rimpang olae (E. calophrys) dan pengaruh pemberian ekstrak etanol rimpang olae terhadap kadar glukosa darah dan gambaran histologi pankreas tikus (Rattus norvegicus) galur Wistar. Hewan uji dibagi menjadi tujuh kelompok eksperimental yaitu kelompok kontrol positif dengan pemberian metformin, kelompok kontrol negatif dengan pemberian Na-CMC 0,5%, kelompok normal, serta ekstrak etanol rimpang dengan dosis masing-masing 100, 150, 200, 250 mg/kgBB. Data kadar glukosa darah selama perlakuan selama 7 hari dianalisis dengan one-way ANOVA, kemudian dilanjutkan dengan uji post-hoc Tamhane. Hasil dari penelitian menunjukkan ekstrak etanol olae mengandung flavonoid, tanin, terpenoid, alkaloid, dan saponin, serta berpengaruh terhadap penurunan kadar glukosa darah pada tikus, dengan dosis 100 mg/kgBB (K1) sebesar 56,14 mg/dL, dosis 150 mg/kgBB (K2) sebesar 75,02 mg/dL, dosis 200 mg/kgBB (K3) sebesar 117,41 mg/dL, dosis 250 mg/kgBB (K4) sebesar 267,76 mg/dL, namun masih lebih rendah dibanding metformin sebesar 276,14 mg/dL (Sig.<0,05 = Sig. 0,00). Ekstrak etanol olae juga menurunkan jumlah sel β pankreas tikus yang mengalami degenerasi dan nekrosis, dengan jumlah sel β pankreas normal pada dosis 100 mg/kgBB (K1) sebanyak 97 sel, dosis 150 mg/kgBB (K2) sebanyak 137 sel, dosis 200 mg/kgBB (K3) sebanyak 274 sel, dosis 250 mg/kgBB (K4) sebanyak 547 sel, namun masih lebih rendah dibanding metformin sebanyak 572 sel. Kata kunci : Etlingera calophrys, streptozotosin, glukosa darah, histologi pankreas, Rattus norvegicus. 
Institution Info

Universitas Halu Oleo