Abstract :
ABSTRAK
Geometri lereng merupakan salah satu faktor penting yang menjamin keamanan suatu operasi penambangan. Dalam operasi penambangan, masalah kestabilan lereng akan ditemukan pada penggalian tambang terbuka. Gangguan terhadap stabilitas suatu lereng maupun bukaan-bukaan lainnya akan mengganggu pelaksanaan kegiatan penambangan, kegiatan produksi dan keselamatan para pekerja. Kestabilan suatu lereng penambangan dapat ditentukan dengan cara menghitung nilai dari faktor keamanan lereng dengan perbandingan antara gaya penahan yang membuat lereng tetap stabil dan gaya penggerak yang menyebabkan terjadinya longsor. Analisis kestabilan lereng menggunakan dua metode yaitu Metode Bishop dan Metode Fellenius, yang kedua metode tersebut merupakan metode kesetimbangan batas yang digunakan untuk menganalisis permukaan gelincir yang berbentuk busur lingkaran. Dalam analisis kedua metode tersebut menggunakan program perhitungan kestabilan lereng yang parameter-parameter dibutuhkan didapatkan berdasarkan hasil pengujian laboratorium sifat keteknikan tanah dan batuan yaitu uji geser langsung dan sifat fisik. Hasil dari analisis kestabilan lereng yang berada di area pit PT Antam Tbk Site Tapunopaka berada dalam kondisi lereng yang relatif stabil karena nilai faktor keamanan lereng diatas 1,25 (1,32 -1,86).
Kata kunci : lereng, kestabilan lereng, sifat keteknikan tanah, batuan, faktor keamanan.