Abstract :
ABSTRAK
Dalam penelitian ini dibahas mengenai eselon baris tereduksi yang digunakan dalam menentukan volume kendaraan lalu lintas.Penelitian ini dilakukan di 2 perempatan yaitu perempatan Jl. Bandara Halu Oleo di pagi hari dan sore hari serta di perempatan Jl. Sao Sao pagi hari dan sore hari sehingga memiliki 4 Kasus yaitu Kasus 1 di Jl. Bandara Halu Oleo pagi hari, Kasus 2 di Jl. Sao Sao pagi hari, Kasus 3 di Jl. Bandara Halu Oleo sore hari serta Kasus 4 di Jl. Sao Sao sore hari di mana setiap perempatan memiliki 4 titik cabang. Menghitung volume Untuk Kasus 1 pada Jl. Bandara Halu Oleo pagi hari, jika volume kendaraan pada jalur 4 = 500 unit kendaraan maka akan diperoleh volume kendaraan untuk jalur 1 = 869, 2 = 908 dan 3 = 635 unit kendaraan.Untuk Kasus 2 pada Jl. Sao Sao pagi hari, jika volume kendaraan pada jalur 4 = 500 unit kendaraan maka akan diperoleh volume kendaraan untuk jalur 1 = 1060, 2 = 748 dan 3 = 912 unit kendaraan.Untuk Kasus 3 pada Jl. Bandara Halu Oleo sore hari, jika volume kendaraan pada jalur 4 = 500 unit kendaraan maka akan diperoleh volume kendaraan untuk jalur 1 = 730, 2 = 969 dan 3 = 610 unit kendaraan.Untuk Kasus 4 pada Jl. Sao Sao sore hari, jika volume kendaraan pada jalur 4 = 500 unit kendaraan maka akan diperoleh volume kendaraan untuk jalur 1 = 918, 2 = 9686 dan 3 = 898 unit kendaraan, diperoleh hasil bahwa setiap Kasus dapat diprediksi volumenya tergantung pada volume di jalur 4.
Kata kunci : matriks, sistem persamaan linear, eliminasi Gauss, eselon baris tereduksi