Abstract :
ABSTRAK
MIRWAN (D1A115168). Persepsi Petani tentang Pengolahan Tanaman Obat-obatan menjadi Produk Jamu Sebagai Alternatif Pendapatan Petani di Desa Lamong Jaya Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Dibawah Bimbingan. USMAN RIANSE sebagai Pembimbing I dan YUSRAN sebagai pembimbing II.
Pertanian adalah kegiatan pemanfaatan sumberdaya hayati yangdilakukan manusia untuk menghasilkanbahan pangan, bahan baku industri, atausumber energi, serta untuk mengelola lingkungan hidupnya.Di Indonesia saat ini sangat berkembang teknologi pengolahantanaman obat tradisional. Pemanfaatan obat tradisional untuk pemeliharaan kesehatan dan gangguan penyakit hingga saat ini masih sangat dibutuhkan dan perlu dikembangkan.Pemanfaatan tanaman obat-obatan maka mengakibatkan terbentuknya pendapatan yang bisa memberikan keuntungan bagi petani sehingga kebutuhannya bisa terpenuhi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mengetahui nilai tambah yang dihasilkan petani dari pengolahan tanaman obat-obatan menjadi produk jamu olahan, untuk mengetahui besarnya pendapatan petani tanaman obat-obatan, serta mengetahui persepsi petani tentang pengolahan tanaman obat-obatan menjadi preoduk jamu di Desa Lamong Jaya Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan. Penentuan lokasi penelitian ini dilakukan secara sengaja (purposive) dengan pertimbangan bahwa, di lokasi tersebut terdapat salah satu usaha yang mengolah tanaman obat-obatan menjadi produk jamu. Penelitian ini akan dilaksanakan pada bulan Februari-November 2019.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh petani tanaman obat-obatan di Desa Lamong Jaya Kecamatan Laeya Kabupaten Konawe Selatan yang berjumlah 29 petani. Metode penentuan sampel atau responden dilakukan dengan metode sensus. Analisis data yang digunakan adalah analisis nilai tambah, analisis pendapatan, dan skala likert. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha pengolahan tanaman obat-obatan menjadi produk jamu memberikan nilai tambah sebesar Rp15.733/kg bahan baku. Sedangkan besar pendapatan usahatani tanaman obat-obatan yang ada di Desa Lamong Jaya rata-rata Rp514.872 dalam satu kali produksi. Kemudian persepsi petani tentang pemanfaatan pekarangan rumah dijadikan sebagai tempat usahatani diketahui yang paling banyak responden memilih jawaban setuju yaitu 22 orang responden (75,86%). Kemudian persepsi petani tentang pengolahan tanaman obat-obatan menjadi produk jamu diketahui yang banyak responden memilih jawaban setuju yaitu 22 orang responden (75,86%). Selanjutnya, persepsi petani tentang tanaman obat-obatan diketahui 18 orang responden (62,07%) memilih jawaban setuju.
Kata Kunci: Persepsi, Tanaman Obat-obatan, Produk Jamu, Agroindustri, Nilai Tambah, Pendapatan.