Abstract :
ABSTRAK
Penelitian geokimia dan petrogenesis batuan beku ultramafik dilakukan di ujung selatan Lengan Tenggara Pulau Sulawesi karena belum ada penelitian serupa yang pernah dilaporkan di sana. Batuan Beku ultramafik ditemukan setempat di daerah Palangga, Tinanggea serta Torobulu dan telah menghasilkan endapan residu nikel laterit yang telah di eksplorasi oleh beberapa perusahaan pertambangan seperti PT. Jagad Rayatama yang berada di kecamatan Palangga. Penelitian ini berfokus di daerah Palangga yang secara administrasi berada di Kabupaten Konawe Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara. Berdasarkan ciri fisik yang dijumpai di lapangan, batuan ultramafik di daerah Palangga telah mengalami pelapukan kuat dan lateritisasi hingga ketebalan >10 meter. Metode analisis geokimia ICP-AES dan ICP-MS digunakan dalam menentukan geokimia oksida utama, unsur jejak dan REE sebagai indikator petrogenesis. Terdapat 10 sampel batuan beku ultramafik telah dianalis petrografi dan geokimia yaitu 5 sampel diduga berasal dari lherzolit, 2 sampel diduga berasal dari olivin websterit dan 3 sampel serpentinit. Data geokimia terhadap 10 sampel batuan beku ultramafik menunjukan konten SiO2 <45%, tinggi kandungan MgO dan rendah senyawa K2O, TiO2, Na2O, Al2O3 dan P2O5. Seri tholeiitik, tatanan tektonik oceanic ridge and floor spreading dan oceanic island terplot kedalam diagram segitiga dan biner. Diagram laba-laba multi unsur yang dinormalisasi terhadap mantel primitif menunjukan tren pengayaan pada elemen incompantible serta memiliki kemiripan relatif terhadap oceanic island dan pola negatif Nb menyerupai pola island arc tholeiit.
Kata kunci: Ultramafik, Konawe Selatan, geokimia, MORB, OIB, IAT