Abstract :
ABSTRACTIndonesia merupakan salah satu negara yang memiliki potensi sumber daya mineral
yang cukup banyak, dengan perkembangan dinamika pembangunan dan pertumbuhanpenduduk membuat kebutuhan akansumber daya alam semakin meningkat.Perusahaan yangbergerak di bidang pertambangan merupakan salah satu perusahaan yang memanfaatkansumber daya alam tersebut.Kekayaan bahan galian mineral tambang yang ada di lenganTenggara, salah satunya dipengaruhi oleh berbagai macam formasi batuan. Permasalahanyang muncul pada lokasi penelitian di Desa Dunggua Kecamatan Amonggedo KabupatenKonawe sebagian besar kegiatan penambangan nikel menghasilkan material sisa buangan(waste) yang cukup besar dan diduga mengandung unsur-unsur logam berharga lainnyasehingga dapat ditata lebih baik dan kedepan dapat dimanfaatkan secara optimal.Tujuan daripenelitian ini yaitu untuk mengetahui kandungan unsur tanah jarang pada sisa buanganpenambangan nikel (waste) danmengetahui hubungan antara kandungan unsur besi (Fe)dengan kandungan unsur logam tanah jarang yang terdapat padasisa buangan penambangannikel (waste).Kesimpulan dari analisisEDX (Electron Dispersive X-ray)adalahmendeteksiunsur-unsur tanah jarangTb (Terbium), Pm (Prometium),Ho (Holmium), Nd (Neodium), Pr(Presaodimium), Sc (Scandium), Lu (Lutesium), Gd (Gadolinium), La (Lantanium), Ce(Serium), Dy (Disprosium), Tm (Tulium),Y (Itrium), Sm (Samarium), dan Yb (Iterbium).Hubungannya yaitudengan melihat nilai korelasi antara dua variable x dan y. Adapun nilaikoefisien korelasinya adalah Fe dan Tb (0,99), Fe dan Pm (0,99), Fe dan Ho (0,83), Fe danNd (0,92), Fe dan Pr (0,96), Fe dan Sc (0,15), Fe dan Lu (0,77), Fe dan Gd (0,99), Fe dan La(0,92), Fe dan Ce (0,72), Fe dan Yb (0,89), Fe dan Sm (0,83).
Kata Kunci :Unsur Logam Tanah Jarang, Nikel Laterit, Korelasi, EDX(ElectronDispersive X-ray).