HUBUNGAN PERSEPSI PERILAKU PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE-2 DENGAN KEPATUHAN MINUM OBAT DI RUMAH SAKIT UMUM BANGLI(Studi Pendekatan Dengan Metode Health Belief Model)
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Dewi, Sang Ayu Nyoman Wahyu Astika
Arimbawa, Putu Eka
Bakta, I Made
Arimbawa, Putu Eka
Bakta, I Made
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:07:21
Abstract :
Pendahuluan: Diabetes Mellitus merupakan kondisi kronis dimana terjadi kenaikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproduksi insulin atau tuduh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Di Kabupaten Bangli jumlah kasus penderita diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Dalam tatalaksana terapi diabetes melitus diperlukan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi untuk mendapatkan keberhasilan terapi. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat adalah persepsi perilaku dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi perilaku pasien Diabetes Mellitus dengan kepatuhan minum obat berdasarkan teori Health Belief Model. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 89 orang yang didapatkan dari Purposive Sampling dengan kriterisa inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian yaitu variable independen persepsi perilaku pasien diabetes mellitus dengan metode HBM dan variable dependen kepatuhan minum obat. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner kepatuhan minum obat dan kuesioner HBM, kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan signifikansi ?<0,05. Hasil: Hasil uji Spearman Rank menunjukkan bahwa Health Motivation (p=0,008; r=0,280) memiliki hubungan terhadap kepatuhan minum obat. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki hubungan antara persepsi perilaku (Health Motivation) terhadap kepatuhan minum obat. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian terkait faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus.
Pendahuluan: Diabetes Mellitus merupakan kondisi kronis dimana terjadi kenaikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproduksi insulin atau tuduh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Di Kabupaten Bangli jumlah kasus penderita diabetes melitus terus mengalami peningkatan. Dalam tatalaksana terapi diabetes melitus diperlukan tingkat kepatuhan minum obat yang tinggi untuk mendapatkan keberhasilan terapi. Salah satu faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan minum obat adalah persepsi perilaku dari masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan persepsi perilaku pasien Diabetes Mellitus dengan kepatuhan minum obat berdasarkan teori Health Belief Model. Metode: Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah responden 89 orang yang didapatkan dari Purposive Sampling dengan kriterisa inklusi dan eksklusi. Variabel penelitian yaitu variable independen persepsi perilaku pasien diabetes mellitus dengan metode HBM dan variable dependen kepatuhan minum obat. Data diambil melalui penyebaran instrumen berupa kuesioner kepatuhan minum obat dan kuesioner HBM, kemudian dianalisis menggunakan uji Spearman Rank dengan signifikansi ?<0,05. Hasil: Hasil uji Spearman Rank menunjukkan bahwa Health Motivation (p=0,008; r=0,280) memiliki hubungan terhadap kepatuhan minum obat. Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini memiliki hubungan antara persepsi perilaku (Health Motivation) terhadap kepatuhan minum obat. Penelitian selanjutnya diharapkan melakukan penelitian terkait faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
