HUBUNGAN KARAKTERISTIK DAN FAKTOR-FAKTOR SOSIODEMOGRAFI PASIEN HIV/AIDS DI PUSKESMAS INISIASI DI BALI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Tanri, Theophilus Septian
Bakta, I Made
Maharianingsih, Ni Made
Bakta, I Made
Maharianingsih, Ni Made
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:10:04
Abstract :
Di Indonesia terdapat kasus HIV sebanyak 280.623 kasus dari tahun 20052017 yang didominasi oleh laki-laki dengan persentase 62%. Terdapat 6 provinsi di Indonesia dengan kasus HIV tertinggi meliputi DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Di provinsi Bali lebih tepatnya di Kabupaten Badung terdapat kasus HIV sebanyak 412 kasus pada tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pasien HIV di puskesmas inisasi di Bali dan ada tidaknya hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status HIV pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang berdasarkan rekam medis pasien. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah pasien dengan status positif dan negatif HIV/ AIDS di puskesmas inisiasi di Bali pada tahun 2018-2020 dengan total sampel adalah 385. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah karakteristik pasien HIV di puskesmas inisiasi di Bali adalah pasien dengan jenis kelamin laki-laki (56,8%) berusia 25-49 tahun (58,5%) dan yang bekerja maupun tidak. Sedangkan hubungan sosiodemografi terhadap status HIV pasien didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan status HIV (p<0,05), antara umur dengan status HIV (p<0,05), sedangkan untuk pekerjaan tidak ditemukan hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu karakteristik pasien HIV di puskesmas inisasi di Bali adalah laki-laki dengan umur 25-49 tahun baik bekerja maupun tidak bekerja, adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan umur terhadap status HIV.
Di Indonesia terdapat kasus HIV sebanyak 280.623 kasus dari tahun 20052017 yang didominasi oleh laki-laki dengan persentase 62%. Terdapat 6 provinsi di Indonesia dengan kasus HIV tertinggi meliputi DKI Jakarta, Jawa Timur, Papua, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Bali. Di provinsi Bali lebih tepatnya di Kabupaten Badung terdapat kasus HIV sebanyak 412 kasus pada tahun 2017. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui karakteristik pasien HIV di puskesmas inisasi di Bali dan ada tidaknya hubungan antara faktor sosiodemografi dengan status HIV pasien. Penelitian ini menggunakan desain penelitian observasional analitik dengan menggunakan pendekatan potong lintang berdasarkan rekam medis pasien. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah pasien dengan status positif dan negatif HIV/ AIDS di puskesmas inisiasi di Bali pada tahun 2018-2020 dengan total sampel adalah 385. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah probability sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji chi square. Hasil yang didapat dari penelitian ini adalah karakteristik pasien HIV di puskesmas inisiasi di Bali adalah pasien dengan jenis kelamin laki-laki (56,8%) berusia 25-49 tahun (58,5%) dan yang bekerja maupun tidak. Sedangkan hubungan sosiodemografi terhadap status HIV pasien didapatkan adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dengan status HIV (p<0,05), antara umur dengan status HIV (p<0,05), sedangkan untuk pekerjaan tidak ditemukan hubungan yang signifikan (p>0,05). Kesimpulan dari penelitian ini yaitu karakteristik pasien HIV di puskesmas inisasi di Bali adalah laki-laki dengan umur 25-49 tahun baik bekerja maupun tidak bekerja, adanya hubungan yang signifikan antara jenis kelamin dan umur terhadap status HIV.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
