PERBANDINGAN PENGGUNAAN OBAT RASIONAL BERDASARKAN INDIKATOR PELAYANAN PASIEN DAN INDIKATOR FASILITAS KESEHATAN PADA PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS KECAMATAN KUTA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Pradipta, I Gusti Agung Ngurah Bagaskara
Arimbawa, Putu Eka
Farmani, Putu Ika
Arimbawa, Putu Eka
Farmani, Putu Ika
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:17:56
Abstract :
Indikator penggunaan obat rasional merupakan penilaian pemberian obat yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penilaian penggunaan rasional ditinjau dari tiga indikator utama yaitu peresepan obat, pelayanan pasien, dan fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional ditinjau dari indikator pelayanan pasien dan indikator fasilitas kesehatan di Puskesmas Kuta I dan Puskesmas Kuta II. Rancangan penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif menggunakan metode retrospektif cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien yang mengunjungi Puskesmas Kuta I dan II pada bulan Januari-Maret tahun 2020 dan mendapatkan resep setelah pemeriksaan. Sampel dalam penelitian berjumlah 400 resep yang diambil secara purposive sampling. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel pada indikator pelayanan pasien. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui observasi catatan data pasien di Puskesmas Kuta I dan II. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada parameter rata-rata waktu penyiapan obat (p=0,001) dan ketersediaan obat esensial (p=0,041), sedangkan pada parameter persentase obat yang diresepkan secara aktual (p=0,137), persentase pengetahuan pasien tentang dosis yang benar (p=1,000) dan parameter ketersediaan salinan daftar obat esensial (p=1,000) tidak berbeda secara bermakna antara Puskesmas Kuta I dan II. Kesimpulan penelitian pada indikator pelayanan pasien dan indikator fasilitas kesehatan terdapat perbedaan pada kedua Puskesmas sehingga Puskesmas diharapkan menerapkan standar pelyanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk pasien.
Indikator penggunaan obat rasional merupakan penilaian pemberian obat yang tepat untuk meningkatkan kualitas hidup pasien penilaian penggunaan rasional ditinjau dari tiga indikator utama yaitu peresepan obat, pelayanan pasien, dan fasilitas kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi penggunaan obat rasional ditinjau dari indikator pelayanan pasien dan indikator fasilitas kesehatan di Puskesmas Kuta I dan Puskesmas Kuta II. Rancangan penelitian ini adalah studi deskriptif kuantitatif menggunakan metode retrospektif cross-sectional. Populasi penelitian adalah pasien yang mengunjungi Puskesmas Kuta I dan II pada bulan Januari-Maret tahun 2020 dan mendapatkan resep setelah pemeriksaan. Sampel dalam penelitian berjumlah 400 resep yang diambil secara purposive sampling. Purposive sampling digunakan sebagai teknik pengambilan sampel pada indikator pelayanan pasien. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui observasi catatan data pasien di Puskesmas Kuta I dan II. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan bermakna pada parameter rata-rata waktu penyiapan obat (p=0,001) dan ketersediaan obat esensial (p=0,041), sedangkan pada parameter persentase obat yang diresepkan secara aktual (p=0,137), persentase pengetahuan pasien tentang dosis yang benar (p=1,000) dan parameter ketersediaan salinan daftar obat esensial (p=1,000) tidak berbeda secara bermakna antara Puskesmas Kuta I dan II. Kesimpulan penelitian pada indikator pelayanan pasien dan indikator fasilitas kesehatan terdapat perbedaan pada kedua Puskesmas sehingga Puskesmas diharapkan menerapkan standar pelyanan kefarmasian untuk meningkatkan kualitas pelayanan untuk pasien.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
