HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP PERILAKU SWAMEDIKASI FLU PADA MASYARAKAT KABUPATEN KARANGASEM
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Dewi, Luh Gede Purnama
Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata
Mayun, I Gusti Ngurah
Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata
Mayun, I Gusti Ngurah
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:23:28
Abstract :
Latar Belakang: Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Salah satu swamedikasi yang sering dilakukan masyarakat yaitu swamedikasi flu. Flu merupakan salah satu gejala penyakit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, dengan jumlah 12.120 kasus. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku swamedikasi adalah tingkat pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu pada masyarakat Kabupaten Karangasem. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan swamedikasi flu dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah responden yang berumur 18-45 tahun pada masyarakat Kabupaten Karangasem dan pernah melakukan swamedikasi flu. Sampel diambil menggunakan teknik Convenience sampling, sampel penelitian berjumlah 100 responden. Analisa data diuji menggunakan Rank Spearman. Hasil: Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner pengetahuan dan perilaku swmaedikasi flu. Tingkat pengetahuan pada kategori sedang dengan persentase 72% dan perilaku swamedikasi pada kategori cukup dengan persentase 71%. Hasil uji Rank Spearman menunjukan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu dengan nilai signifikansi (p= 0,00) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,567. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu pada masyarakat Kabupaten Karangasem.
Latar Belakang: Swamedikasi merupakan salah satu upaya yang sering dilakukan oleh seseorang dalam mengobati gejala sakit atau penyakit yang sedang dideritanya tanpa terlebih dahulu melakukan konsultasi kepada dokter. Salah satu swamedikasi yang sering dilakukan masyarakat yaitu swamedikasi flu. Flu merupakan salah satu gejala penyakit yang banyak dikeluhkan oleh masyarakat, dengan jumlah 12.120 kasus. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi perilaku swamedikasi adalah tingkat pengetahuan. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu pada masyarakat Kabupaten Karangasem. Metode: Metode penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatan Cross-Sectional. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner yaitu kuesioner pengetahuan swamedikasi flu dan kuesioner. Responden dalam penelitian ini adalah responden yang berumur 18-45 tahun pada masyarakat Kabupaten Karangasem dan pernah melakukan swamedikasi flu. Sampel diambil menggunakan teknik Convenience sampling, sampel penelitian berjumlah 100 responden. Analisa data diuji menggunakan Rank Spearman. Hasil: Berdasarkan hasil analisis melalui kuesioner pengetahuan dan perilaku swmaedikasi flu. Tingkat pengetahuan pada kategori sedang dengan persentase 72% dan perilaku swamedikasi pada kategori cukup dengan persentase 71%. Hasil uji Rank Spearman menunjukan adanya hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu dengan nilai signifikansi (p= 0,00) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,567. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan terhadap perilaku swamedikasi flu pada masyarakat Kabupaten Karangasem.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
