HUBUNGAN ANTARA HARGA DIRI DENGAN KECENDERUNGAN NOMOPHOBIA PADA REMAJA DI UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Sanjiwani, Ida Ayu Sindy
Aryanata, Nyoman Trisna
Utami, Ni Made Sintya Noviana
Aryanata, Nyoman Trisna
Utami, Ni Made Sintya Noviana
Subject
BF Psychology
Datestamp
2023-03-06 09:54:56
Abstract :
Penggunaan smartphone yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan nomophobia. Salah satu faktor psikologis penyebab nomophobia adalah harga diri. Individu dengan harga diri yang rendah cenderung merasa tidak aman ketika melakukan interaksi secara langsung. Riset-riset yang dilakukan sebelumnya cenderung melihat korelasi harga diri dan nomophobia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara harga diri dengan kecenderungan Nomophobia serta kontribusi harga diri terhadap nomophobia pada remaja di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi linier sederhana. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bali Internasional dengan rentang usia 18 ? 21 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nomophobia Questionnaire (NMP-Q) untuk mengukur nomophobia (nilai reliabilitas 0,938 dan validitas 0,421 ? 0,725) dan Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI) untuk mengukur harga diri (nilai reliabilitas 0,902 dan validitas 0,304 ? 0,702). Hasil analisis statistik dengan regresi linier sederhana memperoleh nilai signifikansi ? sebesar 0,046 (? < 0,05) dan nilai koefisien regresi sebesar -0,418 yang berarti ada hubungan negatif antara harga diri dengan kecenderungan nomophobia pada remaja di Universitas Bali Internasional. Artinya jika harga diri meningkat maka kecenderungan nomophobia akan menurun, begitu pula sebaliknya. Harga diri memberikan kontribusi sebesar 1,4% terhadap nomophobia dan sebanyak 98,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Penggunaan smartphone yang berlebihan dan tidak terkontrol dapat menyebabkan nomophobia. Salah satu faktor psikologis penyebab nomophobia adalah harga diri. Individu dengan harga diri yang rendah cenderung merasa tidak aman ketika melakukan interaksi secara langsung. Riset-riset yang dilakukan sebelumnya cenderung melihat korelasi harga diri dan nomophobia. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan antara harga diri dengan kecenderungan Nomophobia serta kontribusi harga diri terhadap nomophobia pada remaja di Universitas Bali Internasional. Penelitian ini menggunakan analisis statistik regresi linier sederhana. Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Bali Internasional dengan rentang usia 18 ? 21 tahun. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive random sampling. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah Nomophobia Questionnaire (NMP-Q) untuk mengukur nomophobia (nilai reliabilitas 0,938 dan validitas 0,421 ? 0,725) dan Coopersmith Self Esteem Inventory (CSEI) untuk mengukur harga diri (nilai reliabilitas 0,902 dan validitas 0,304 ? 0,702). Hasil analisis statistik dengan regresi linier sederhana memperoleh nilai signifikansi ? sebesar 0,046 (? < 0,05) dan nilai koefisien regresi sebesar -0,418 yang berarti ada hubungan negatif antara harga diri dengan kecenderungan nomophobia pada remaja di Universitas Bali Internasional. Artinya jika harga diri meningkat maka kecenderungan nomophobia akan menurun, begitu pula sebaliknya. Harga diri memberikan kontribusi sebesar 1,4% terhadap nomophobia dan sebanyak 98,6% dipengaruhi oleh faktor lain.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
