DETAIL DOCUMENT
UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KACANG PANJANG (Vigna Unguiculata (L.) Walp) MENGGUNAKAN METODE DPPH (2,2difenil-1-pikrihidrazil) SECARA SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Yuniawati, Ni Kadek Ega
Setiawan, Putu Yudhistira Budhi
Saraswati, Anak Ayu Sri
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2023-03-11 01:30:57 
Abstract :
Latar Belakang perubahan pola hidup masyarakat yang berdampak buruk bagi kesehatan, seperti mengkonsumsi makanan dengan nutrisi yang tidak seimbang, kurang berolahraga dan kurang beristirahat, kebiasaan merokok dan minum-minuman beralkohol, serta kondisi lingkungan yang buruk menyebabkan penurunan kualitas hidup masyarakat. Hal ini mengakibatkan kebutuhan pengobatan masyarakat terus meningkat. Disisi lain banyak masyarakat yang kemampuan ekonominya terbatas, sehingga pengobatan tradisional menjadi solusi ekonomis untuk pengobatan. Salah satu tanaman yang memiliki senyawa antioksidan alami yaitu daun kacang panjang (Vigna Unguiculata (L.) Walp). Tujuan untuk mengetahui kandungan senyawa metabolit sekunder yang terdapat pada daun kacang panjang dan aktivitas antioksidan ekstrak etanol 96% daun kacang panjang (Vigna Unguiculata (L.) Walp). Ekstrak daun kacang panjang diperoleh dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol 96%, selanjutnya dilakukan uji skrining fitokimia yang hasilnya diamati secara visual dengan mencampurkan ekstrak dan larutan uji. Kemudian dilakukan uji aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-1-pikrihidrazil) yang digunakan sebagai uji dalam menangkap radikal bebas suatu senyawa ekstrak tumbuhan. Hasil uji skrining fitokimia menunjukkan bahwa daun kacang panjang positif mengandung senyawa metabolit sekunder seperti flavonoid, fenolik, terpenoid dan tannin. Pada hasil uji aktivitas antioksidan menghasilkan persamaan regresi linear yaitu y = 0,0915x + 41,476 dengan nilai koefisien kolerasi sebesar 0,8692, sehingga diperoleh nilai IC sebesar 93,1585 ppm yang tergolong aktivitas antioksidan kuat. Kesimpulan bahwa ekstrak daun kacang panjang positif mengandung senyawa metabolit sekunder dan memiliki aktivitas antioksidan. 
Institution Info

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL