UJI ANTIBAKTERI SEDIAAN SALEP EKSTRAK ETANOL 96% DAUN DADAP SEREP Erythina lithosperma Miq TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Yoga, I Wayan Darma
Wintariani, Ni Putu
Artini, Ni Putu Rahayu
Wintariani, Ni Putu
Artini, Ni Putu Rahayu
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:35:46
Abstract :
Penyakit infeksi merupakan penyebab utama tingginya kesakitan (mordibity) dan angka kematian (mortality) pada Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat di Indonesia adalah tanaman dadap serep. Daun dadap serep memiliki kandungan flavonoid, tannin, saponin, alkaloid terpenoid dan steroid yang diduga sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika, kimia dan aktivitas antibakteri dari sediaan salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) terhadap bakteri Staphylococus aureus. Ekstrak yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol 96% daun dadap serep diformulasikan menjadi sediaan salep. Uji sifat fisika, kimia pada sediaan salep meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji antibakteri sediaan salep menggunakan metode cakram (disk). Hasil penelitian menunjukan sediaan salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) memiliki sifat fisika, kimia yang baik dan telah memenuhi syarat parameter uji, serta pada uji aktivitas antibakteri dengan rata-rata dan zona hambat sediaan salep 10% 12,5±0,28 mm, sediaan salep 15% 13,7±0,31 mm, sediaan salep 20% 15,9±0,26 mm, sediaan salep 25% 17,3±0,23 mm sehingga dikategorikan kuat. Sedian salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) dengan basis salep, salep 10%, 15%, 20%, 25% memiliki sifat fisika kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi salep (Organoleptis, Homogenitas, Daya sebar, Daya lekat dan pH, pada uji antibakteri sediaan salep ekstrak etanol daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus.
Penyakit infeksi merupakan penyebab utama tingginya kesakitan (mordibity) dan angka kematian (mortality) pada Negara-negara berkembang seperti Indonesia. Salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai bahan obat di Indonesia adalah tanaman dadap serep. Daun dadap serep memiliki kandungan flavonoid, tannin, saponin, alkaloid terpenoid dan steroid yang diduga sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat fisika, kimia dan aktivitas antibakteri dari sediaan salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) terhadap bakteri Staphylococus aureus. Ekstrak yang diperoleh pada penelitian ini menggunakan metode maserasi dan pelarut etanol 96%. Ekstrak etanol 96% daun dadap serep diformulasikan menjadi sediaan salep. Uji sifat fisika, kimia pada sediaan salep meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji daya lekat, uji pH dan uji antibakteri sediaan salep menggunakan metode cakram (disk). Hasil penelitian menunjukan sediaan salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) memiliki sifat fisika, kimia yang baik dan telah memenuhi syarat parameter uji, serta pada uji aktivitas antibakteri dengan rata-rata dan zona hambat sediaan salep 10% 12,5±0,28 mm, sediaan salep 15% 13,7±0,31 mm, sediaan salep 20% 15,9±0,26 mm, sediaan salep 25% 17,3±0,23 mm sehingga dikategorikan kuat. Sedian salep ekstrak etanol 96% daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) dengan basis salep, salep 10%, 15%, 20%, 25% memiliki sifat fisika kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi salep (Organoleptis, Homogenitas, Daya sebar, Daya lekat dan pH, pada uji antibakteri sediaan salep ekstrak etanol daun dadap serep (Erythrina lithosperma Miq) pada konsentrasi 10%, 15%, 20%, 25% mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococus aureus.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
