DETAIL DOCUMENT
METABOLIT SEKUNDER DAN PENGARUH PENINGKATAN KONSENTRASI EKSTRAK ETANOL 96% DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) DENGAN AKTIVITAS ANTIBAKTERI TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acnes
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Sanjayanti, Ni Luh Gede Indra Dewi
Hita, I Putu Gede Adi Purwa
Aryasa, I Wayan Tanjung
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2023-03-06 10:11:39 
Abstract :
Daun Kelor (Moringa oleifera Lam.) secara umum mengandung berbagai senyawa metabolit sekunder yang memiliki berbagai aktivitas farmakologi, salah satunya yakni sebagai antibakteri. Aktivitas antibakteri pada daun tersebut mampu menghambat pertubuhan bakteri gram positif maupun gram negatif. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui senyawa metabolit sekunder yang terkandung pada ekstrak etanol 96% daun kelor dan untuk melihat pengaruh peningkatan konsentrasi terhadap aktivitas antibakteri propionibacterium acnes. Variasi konsentrasi ekstrak yang digunakan yakni 25%, 50%, 75%, dan 100%. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi dengan pelarut etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi cakram dengan media Muller Hinton Agar (MHA). Hasil skrining fitokimia pada ekstrak etanol 96% daun kelor positif mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin. Pengujian aktivitas antibakteri pada ekstrak etanol 96% daun kelor dengan konsentrasi 100% menunjukan diameter zona hambat paling besar. Diameter zona hambat yang dihasilkan yakni sebesar 19,5 mm. Kontrol positif yang digunakan adalah klindamisin yang menunjukan diamter zona hambat sebesar 32,6 mm. Hasil tersebut menunjukan bahwa ekstrak etanol 96% daun kelor memiliki aktivitas antibakteri yang tergolong kuat, sedangkan pada klindamisin lebih tinggi yakni tergolong sangat kuat. Maka dapat disimpulkan ekstrak etanol 96% daun kelor mengandung senyawa alkaloid, flavonoid, terpenoid, tanin, dan saponin sehingga memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri Propionibacterium acnes dan semakin tinggi konsentrasi ekstrak etanol 96% daun kelor maka semakin besar daya hambat bakteri yang dihasilkan. 
Institution Info

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL