EVALUASI PENGGUNAAN OBAT RASIONAL BERDASARKAN INDIKATOR PERESEPAN DI
PUSKESMAS DENPASAR UTARA PERIODE JANUARI – DESEMBER 2020
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Suhartaty, Ni Kadek Evy
Maharianingsih, Ni Made
Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi
Maharianingsih, Ni Made
Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-06 10:33:39
Abstract :
Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien, sesuai dengan penyakit pasien dan biaya yang paling rendah. Terdapat tiga indikator untuk melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan obat rasional di Puskesmas yaitu indikator peresepan, indikator pelayanan, dan fasilitas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan obat rasional di Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas II Denpasar Utara, dan Puskesmas III Denpasar Utara berdasarkan indikator peresepan tahun 2020. Analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang menggunakan metode retrospektif dengan desain cross ? sectional, untuk uji perbandingan digunakan uji Kruskal Wallis yang selanjutnya dilakukan uji perbandingan berganda dengan Post Hoc Bonferoni untuk mengetahui perbedaan bermakna. Populasi dalam penelitian ini adalah resep pada bulan Januari ? Desember 2020, resep pada poli umum dengan diagnose penyakit ISPA non ? pneumonia dan Diare non ? spesifik dengan jumlah sampel tiap Puskesmas 250 resep sehingga total dari tiga Puskesmas sebanyak 750 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna pada rerata jumlah obat tiap resep (p= 0,000), persentase obat generik yang diresepkan (p=0,000), dan persentase obat yang diresepkan dari DOEN atau formularium (p=0,000), sedangkan pada parameter persentase peresepan antibiotik pada ISPA non ? pneumonia (p=0,438), dan persentase peresepan antibiotik pada diare non ? spesifik (p=0,242) menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan obat rasional di Puskesmas Denpasar I Utara, Puskesmas II Denpasar Utara, dan Puskesmas III Denpasar Utara belum memenuhi target yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu 100%. Pada persentase obat generik yang diresepkan rata ? rata baru mencapai 99,74% dan persentase obat yang diresepkan dari DOEN atau formularium rata ? rata baru mencapai 78,74%.
Penggunaan obat rasional merupakan penggunaan obat yang disesuaikan dengan kebutuhan klinis pasien, sesuai dengan penyakit pasien dan biaya yang paling rendah. Terdapat tiga indikator untuk melakukan monitoring dan evaluasi penggunaan obat rasional di Puskesmas yaitu indikator peresepan, indikator pelayanan, dan fasilitas. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan obat rasional di Puskesmas I Denpasar Utara, Puskesmas II Denpasar Utara, dan Puskesmas III Denpasar Utara berdasarkan indikator peresepan tahun 2020. Analisis data yang digunakan penelitian ini yaitu analisis deskriptif yang menggunakan metode retrospektif dengan desain cross ? sectional, untuk uji perbandingan digunakan uji Kruskal Wallis yang selanjutnya dilakukan uji perbandingan berganda dengan Post Hoc Bonferoni untuk mengetahui perbedaan bermakna. Populasi dalam penelitian ini adalah resep pada bulan Januari ? Desember 2020, resep pada poli umum dengan diagnose penyakit ISPA non ? pneumonia dan Diare non ? spesifik dengan jumlah sampel tiap Puskesmas 250 resep sehingga total dari tiga Puskesmas sebanyak 750 resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya perbedaan bermakna pada rerata jumlah obat tiap resep (p= 0,000), persentase obat generik yang diresepkan (p=0,000), dan persentase obat yang diresepkan dari DOEN atau formularium (p=0,000), sedangkan pada parameter persentase peresepan antibiotik pada ISPA non ? pneumonia (p=0,438), dan persentase peresepan antibiotik pada diare non ? spesifik (p=0,242) menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu penggunaan obat rasional di Puskesmas Denpasar I Utara, Puskesmas II Denpasar Utara, dan Puskesmas III Denpasar Utara belum memenuhi target yang ditetapkan Kemenkes RI yaitu 100%. Pada persentase obat generik yang diresepkan rata ? rata baru mencapai 99,74% dan persentase obat yang diresepkan dari DOEN atau formularium rata ? rata baru mencapai 78,74%.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
