Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Dewi, Dewa Ayu Pradnya
Hita, I Putu Gede Adi Purwa
Laksmita W, Ayu Saka
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-06 14:03:46
Abstract :
Jerawat merupakan masalah kulit yang disebabkan oleh bakteri Propionibacterium acnes. Salah satu alternatif antibakteri yang dapat digunakan yaitu daun awar-awar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kandungan metabolit sekunder yang terkandung dalam ekstrak etanol 96% daun awar-awar dan mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun awar-awar terhadap bakteri Propionibacterium acnes. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penetilian eksperimental dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Variasi konsentrasi ekstrak etanol 96% daun awar awar yaitu konsentrasi 20% (b/v), 40% (b/v), 60% (b/v) 80% (b/v) dan 100% (b/v) serta kontrol positif klindamisin dan kontrol negatif aquadest. Berdasarkan hasil uji skrining fitokimia menunjukan bahwa daun awar awar positif mengandung metabolit sekunder, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan fenol. Hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol 96% daun awar awar terhadap bakteri Propionibacterium acnes pada konsentrasi 20% dengan diameter zona hambat 9.15 ± 0.23 mm, konsentrasi 40% dengan diameter zona hambat sebesar 10.40 ± 0.13 mm, konsentrasi 60% dengan diameter zona hambat sebesar 11.68 ± 0.37 mm, konsentrasi 80% dengan diameter zona hambat sebesar 13.58 ± 0.16 mm, dan konsentrasi 100% dengan diameter zona hambat sebesar 14.93 ± 0.61 mm. Hasil uji ANOVA terhadap kelompok perlakuan ekstrak etanol 96% (Ficus septica Burm.f) memiliki nilai signifikansi P=0,000 (nilai P<0.05), maka rata-rata diameter zona hambat antar kelompok perlakuan memiliki perbedaan yang signifikan. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak etanol 96% daun awar awar mengandung senyawa metabolit sekunder, seperti flavonoid, alkaloid, tanin, saponin, terpenoid dan fenol. Ekstrak etanol 96% daun awar-awar memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Propionibacterium acnes.