Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Darma, I Wayan Agus Asista
Putra, I Gusti Ngurah Agung Windra Wartana
Dharmadi, I Made
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 00:38:42
Abstract :
Jerawat merupakan kondisi sangat umum dengan melibatkan gangguan dari unit pilosebasea yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. Tempat timbulnya jerawat yaitu pada muka, bahu, dada, punggung, leher, dan lengan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya bahwa daun buni memiliki kandungan senyawa metabolit sekunder yang dapat memberikan aktivitas antibakteri yaitu flavonoid, tannin, dan saponin. Tujuan penelitian mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun buni terhadap kualitas salep anti jerawat, kualitas salep yang diukur adalah sifat fisik, kimia, dan mikrobiologi. Metode penelitian menggunakan post test only control group design Formulasi salep dengan menggunakan basis vaselin album dan adeps lanae dengan variasi konsentrasi ekstrak daun buni 0%, 1%, 5%, dan 10%. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh variasi konsentrasi ekstrak daun buni terhadap sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi. Pada uji mikrobiologi sediaan salep ekstrak daun buni menunjukan respon daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri. Pada hasil uji SPSS menunjukan bahwa adanya perbedaan signifikan (<0,05) pada hasil uji organoleptis, uji homogenitas, uji daya sebar, uji viskositas, uji daya lekat, uji pH dan uji mikrobiologi yaitu 0,001. Berdasarkan analisa data yang dilakukan diperoleh kesimpulan bahwa, variasi konsentrasi ekstrak daun buni berpengaruh terhadap kualitas sifat fisika, kimia, dan mikrobiologi dari sediaan salep.