HUBUNGAN KONSENTRASI POLUTAN CO (KARBON MONOKSIDA) DARI EMISI PESAWAT DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PEKERJA GROUND HANDLING BANDAR UDARA INTERNASIONAL LOMBOK
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Fatih, Datu Iwung Esa
Haryawan, I Gusti Agung
Negara, Ni Luh Gede Aris Maytadewi
Haryawan, I Gusti Agung
Negara, Ni Luh Gede Aris Maytadewi
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2023-03-07 12:40:26
Abstract :
Konsentrasi polutan udara pada saat landing dan take off (LTO) pesawat mengahsilkan gas buang salah satunnya karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian, bila kualitasnya telah melampaui nilai ambang batas (NAB) atau menurut baku mutu (kualitas udara emisi maupun ambien) yang telah ditetapkan. Karbon monoksida (CO) bersifat racun, dapat bereaksi secara metabolis dengan darah. Keracunan karbon monoksida disebabkan karena lebih mudah berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Apabila sebagian besar darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross sectional yang menjelaskan tentang hubungan sebab akibat. Sampel penelitian adalah pekerja ground handling PT. Lion Perkasa Bandara Internasional Lombok (BIL) sebanyak 51 orang. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling, sedangkan pengamatan selama lima (5) hari kerja, sehari dilakukan tiga (3) kali pengukuran. Uji statistik yang digunakan Correlation Spearman's rho. Hasil penelitian menemukan (2-tailed) = 0,132, bila p-value lebih besar ? (p > 0,05), disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gangguan pernapasan dari emisi pesawat pada pekerja ground handling di Bandar udara Internasional Lombok.
Konsentrasi polutan udara pada saat landing dan take off (LTO) pesawat mengahsilkan gas buang salah satunnya karbon monoksida (CO) yang berbahaya bagi kesehatan manusia bahkan dapat menyebabkan kematian, bila kualitasnya telah melampaui nilai ambang batas (NAB) atau menurut baku mutu (kualitas udara emisi maupun ambien) yang telah ditetapkan. Karbon monoksida (CO) bersifat racun, dapat bereaksi secara metabolis dengan darah. Keracunan karbon monoksida disebabkan karena lebih mudah berikatan dengan hemoglobin daripada oksigen. Apabila sebagian besar darah berikatan dengan karbon monoksida, jaringan dalam tubuh akan kekurangan oksigen Penelitian ini merupakan survei analitik dengan desain cross sectional yang menjelaskan tentang hubungan sebab akibat. Sampel penelitian adalah pekerja ground handling PT. Lion Perkasa Bandara Internasional Lombok (BIL) sebanyak 51 orang. Cara pengambilan sampel dengan simple random sampling, sedangkan pengamatan selama lima (5) hari kerja, sehari dilakukan tiga (3) kali pengukuran. Uji statistik yang digunakan Correlation Spearman's rho. Hasil penelitian menemukan (2-tailed) = 0,132, bila p-value lebih besar ? (p > 0,05), disimpulkan bahwa tidak ada hubungan gangguan pernapasan dari emisi pesawat pada pekerja ground handling di Bandar udara Internasional Lombok.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
