PENGARUH METODE KERJA BERBASIS KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PROSES PEWARNAAN KAIN TENUN MENURUNKAN KELUHAN MUSKULOSKELETAL PEKERJA DI CV. X BLAHBATUH, GIANYAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Dewi, Ni Ketut Putri Purnama
Negara, Ni Luh Gede Aris Maytadewi
Dharmayanti, Cokorda Istri
Negara, Ni Luh Gede Aris Maytadewi
Dharmayanti, Cokorda Istri
Subject
RA Public aspects of medicine
Datestamp
2023-03-07 12:59:18
Abstract :
CV. X merupakan satu dari beberapa pabrik yang bergerak di bidang tekstil salah satunya proses pewarnaan pada kain tenun. Pada proses pewarnaan pekerja mengangkat dan mengangkut beban kain secara manual dengan postur kerja yang membungkuk. Metode yang digunakan pada proses pewarnaan di CV. X belum memperhatikan aspek postur kerja dan aspek angkat-angkut secara manual yang mungkin berdampak pada pekerja seperti munculnya keluhan muskuloskeletal. Oleh karena itu perilaku kerja aman perlu diterapkan dengan pemilihan metode kerja berbasis K3 pada proses pewarnaan guna mencegah terjadinya penyakit akibat kerja, yaitu meminimalisir keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini merupakan penelitian, dengan menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subject design). Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada proses pewarnaan di CV. X yang terletak di Kabupaten Gianyar. Dilaksanakan pada bulan Juni 2021, dengan sampel sesuai kriteria sebanyak 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penerapan metode kerja berbasis K3 yaitu cara angkat-angkut yang tepat, batasan legal limitation dan postur kerja yang tepat, serta analisis data dilakukan dengan uji non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skor keluhan muskuloskeletal sebesar 18,833 atau 66,3%. Dari hasil uji beda kedua skor selisih keluhan muskuloskeletal setelah kegiatan penelitian menunjukkan skor keluhan muskuloskeletal berbeda bermakna (p<0,05).
CV. X merupakan satu dari beberapa pabrik yang bergerak di bidang tekstil salah satunya proses pewarnaan pada kain tenun. Pada proses pewarnaan pekerja mengangkat dan mengangkut beban kain secara manual dengan postur kerja yang membungkuk. Metode yang digunakan pada proses pewarnaan di CV. X belum memperhatikan aspek postur kerja dan aspek angkat-angkut secara manual yang mungkin berdampak pada pekerja seperti munculnya keluhan muskuloskeletal. Oleh karena itu perilaku kerja aman perlu diterapkan dengan pemilihan metode kerja berbasis K3 pada proses pewarnaan guna mencegah terjadinya penyakit akibat kerja, yaitu meminimalisir keluhan muskuloskeletal. Penelitian ini merupakan penelitian, dengan menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subject design). Populasi dalam penelitian ini adalah pekerja pada proses pewarnaan di CV. X yang terletak di Kabupaten Gianyar. Dilaksanakan pada bulan Juni 2021, dengan sampel sesuai kriteria sebanyak 20 orang yang diambil dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan penerapan metode kerja berbasis K3 yaitu cara angkat-angkut yang tepat, batasan legal limitation dan postur kerja yang tepat, serta analisis data dilakukan dengan uji non parametrik yaitu uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan skor keluhan muskuloskeletal sebesar 18,833 atau 66,3%. Dari hasil uji beda kedua skor selisih keluhan muskuloskeletal setelah kegiatan penelitian menunjukkan skor keluhan muskuloskeletal berbeda bermakna (p<0,05).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
