DETAIL DOCUMENT
IDENTIFIKASI DRPS (DRUG RELATED PROBLEMS) PENGGUNAAN OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN LANSIA DI PUSKESMAS II DENPASAR SELATAN SELAMA PERIODE JANUARI - JUNI 2019
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Apsari, Ida Ayu Punik
Suryaningsih, Ni Putu Aryati
Maharjana, Ida Bagus Nyoman
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2023-03-11 00:40:14 
Abstract :
Latar Belakang: Hipertensi merupakan meningkatnya tekanan darah secara persisten yaitu tekanan darah sistolik atau diastolik yaitu 140 mmHg atau ? 90 mmHg dengan pemeriksaan yang dilakukan berulang. Pravalensi penderita hipertensi di Puskesmas II Denpasar Selatan mengalami peningkatan dari 5,83% (621 orang) pada tahun 2017 menjadi 13,5 % (1,288 orang) pada tahun 2018. Pada tahun 2018 menunjukkan adanya peningkatan pravalensi penderita hipertensi sehingga diperlukan penelitian mengenai identifikasi DRPs (Drug Related Problems) pada penggunaan obat antihipertensi pada pasien lansia di Puskesmas II Denpasar Selatan. Tujuan: Untuk mengetahui persentase kejadian Drug Related Problems (DRPs) pada pasien hipertensi lansia dengan menggunakan PCNE V6.2 dan adapted MAI di Puskesmas II Denpasar Selatan periode Januari-Juni 2019. Metode penelitian: Penelitian obervasional menggunakan rancangan deskriptif dan pengumpulan data dilakukan secara retrospektif. Sampel yang digunakan yaitu data rekam medis pasien hipertensi rawat jalan pada bulan JanuariJuni 2019 sebanyak 80 sampel. Metode pengambilan sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan dengan melihat data rekam medis pasien hipertensi lansia yang memenuhi kriteria inklusi dan data diidentifikasi menggunakan PCNE V6.2 dan MAI. Hasil penelitian: Persentase DRPs (Drug Related Problems) dengan PCNE V6.2 yaitu diperoleh hasil pada domain masalah (problems) paling banyak terjadi pada sub domain ROTD yaitu 66,67%. Pada domain penyebab (causes) paling banyak terjadi pada sub domain penyebab pemilihan obat yaitu 59,57%. Persentase indeks ketepatan pengobatan dengan adapted MAI, dimana persentase terbanyak yaitu pada skor 0 sebesar 46,53% dan skor 2 sebesar 44,06%. Adapun dengan beberapa jenis obat yang dapat menimulkan DRPs (Drug Related Problems) dengan persentase tertinggi 67,12% yaitu penggunaan kombinasi beberapa obat. Kesimpulan: Pada penelitian skor MAI yang diperoleh tidak melebihi skor 16 sedangkan jumlah pasien yang mengalami DRPs berdasarkan PCNE V6.2 tinggi sebesar 71,25%, hal ini disebabkan karena berdasarkan hasil pemantauan data rekam medis pasien dan berdasarkan wawancara dari dokter, apoteker dan perawat di puskesmas II Denpasar Selatan diperoleh hanya terdapat beberapa DRPs saja yang dapat menyebabkan terjadinya ROTD pada pasien. 
Institution Info

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL