HUBUNGAN INDEKS MASA TUBUH (IMT) TERHADAP KESEIMBANGAN DINAMIS PADA LANSIA DI PWRI KOTA DENPASAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Dharmawan, Putu
Jaya, I Putu Prisa
Suadnyana, Ida Ayu Astiti
Jaya, I Putu Prisa
Suadnyana, Ida Ayu Astiti
Subject
RM695-893 Physical medicine, Physical therapy
Datestamp
2023-03-08 15:42:16
Abstract :
Pada lansia telah banyak terjadi penurunan karena proses degeneratif yang akan memunculkan berbagai macam masalah. Salah satunya adalah perubahan berat badan yang akan mempengaruhi IMT dari lansia tersebut. IMT juga akan dipengaruhi oleh aktivitas dan gaya hidup. Penurunan kekuatan otot pada lansia serta meningkatnya massa tubuh akan mengakibatkan masalah keseimbangan pada tubuh, baik keseimbangan statis maupun dinamis. Keseimbangan dinamis sangat penting untuk kehidupan sehari-hari seperti berjalan dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di PWRI Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode teknik acak sederhana dimana didapatkan responden sebanyak 45 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran tinggi badan menggunakan stratur dan berat badan dengan timbangan dilakukan untuk mengetahui IMT, sedangkan untuk keseimbangan dinamis dilakukan pengukuran TUGT. Data yang didapat diolah menggunakan software SPSS dengan uji chi- square untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 45 responden memiliki usia minimal 60 tahun, usia maksimal 80 tahun, rata-rata usia 65,29 tahun dengan simpang baku 5,221. Sampel lebih banyak perempuan sebanyak 32 orang responden (71,1%) dibandingkan laki-laki sebanyak 13 responden (28,9%). Pada IMT underweight didapatkan 10 responden (22,2%), normal 12 responden (26,7%), overweight 12 responden (26,7%), dan obesitas 11 responden (24,4%). Pada keseimbangan dengan nilai baik didapatkan 23 responden (51,1%) responden dan resiko jatuh ringan didapatkan 22 responden (48,9%). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis dengan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara IMT terhadap keseimbangan dinamis pada lansia di PWRI Kota Denpasar.
Pada lansia telah banyak terjadi penurunan karena proses degeneratif yang akan memunculkan berbagai macam masalah. Salah satunya adalah perubahan berat badan yang akan mempengaruhi IMT dari lansia tersebut. IMT juga akan dipengaruhi oleh aktivitas dan gaya hidup. Penurunan kekuatan otot pada lansia serta meningkatnya massa tubuh akan mengakibatkan masalah keseimbangan pada tubuh, baik keseimbangan statis maupun dinamis. Keseimbangan dinamis sangat penting untuk kehidupan sehari-hari seperti berjalan dan bekerja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis pada lansia. Penelitian ini menggunakan rancangan cross-sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah lansia di PWRI Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan metode teknik acak sederhana dimana didapatkan responden sebanyak 45 orang yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran tinggi badan menggunakan stratur dan berat badan dengan timbangan dilakukan untuk mengetahui IMT, sedangkan untuk keseimbangan dinamis dilakukan pengukuran TUGT. Data yang didapat diolah menggunakan software SPSS dengan uji chi- square untuk mengetahui hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 45 responden memiliki usia minimal 60 tahun, usia maksimal 80 tahun, rata-rata usia 65,29 tahun dengan simpang baku 5,221. Sampel lebih banyak perempuan sebanyak 32 orang responden (71,1%) dibandingkan laki-laki sebanyak 13 responden (28,9%). Pada IMT underweight didapatkan 10 responden (22,2%), normal 12 responden (26,7%), overweight 12 responden (26,7%), dan obesitas 11 responden (24,4%). Pada keseimbangan dengan nilai baik didapatkan 23 responden (51,1%) responden dan resiko jatuh ringan didapatkan 22 responden (48,9%). Berdasarkan hasil analisis hubungan antara IMT terhadap keseimbangan dinamis dengan uji chi-square didapatkan hasil p = 0,001 (p<0,05). Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara IMT terhadap keseimbangan dinamis pada lansia di PWRI Kota Denpasar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
