HUBUNGAN INKONTINENSIA URIN TIPE STRES TERHADAP KUALITAS HIDUP PADA WANITA USIA 45-60 TAHUN DI RSUD BANGLI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Ananda, Made Ayu Meita Dewi
Suparwati, Komang Tri Adi
Jaya, I Putu Prisa
Suparwati, Komang Tri Adi
Jaya, I Putu Prisa
Subject
RM695-893 Physical medicine, Physical therapy
Datestamp
2023-03-09 15:57:13
Abstract :
Proses mengandung dan melahirkan pada wanita akan menyebabkan otot-otot dasar panggul mengalami peregangan, sehingga kekuatan otot-otot dasar panggul mengalami kelemahan. Jika kelemahan otot tersebut menetap, akan menimbulkan gangguan salah satunya, inkontinensia urin tipe stres. Stres inkontinensia urin adalah kegagalan kontrol secara volunter vesika urinaria dan sphincter uretra sehingga terjadi pengeluaran urin secara involunter, menyebabkan kebocoran dan menganggu aktivitas sehari-hari serta kualitas hidup seperti saat bekerja maupun berbelanja. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan antara stres inkontinensia urin dengan kualitas hidup pada wanita usia 45-50 tahun. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study yang dilakukan pada populasi karyawan wanita dari 10 ruangan yang bekerja di RSUD Bangli yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari responden yang dipilih secara non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, didapatkan 34 sampel. Pengukuran stres inkontinensia urin dengan kuisioner RUIS dan kualitas hidup dengan kuisioner IQOL. Analisis data dengan software computer yaitu dengan uji pearson untuk mengetahui hubungan stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 wanita yang berusia 45-60 tahun didapatkan hasil analisis hubungan antara stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup dengan uji pearson dengan hasil p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,870 (r>0,05) yang menunjukkan hubungan sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup pada wanita usia 45-60 tahun.
Proses mengandung dan melahirkan pada wanita akan menyebabkan otot-otot dasar panggul mengalami peregangan, sehingga kekuatan otot-otot dasar panggul mengalami kelemahan. Jika kelemahan otot tersebut menetap, akan menimbulkan gangguan salah satunya, inkontinensia urin tipe stres. Stres inkontinensia urin adalah kegagalan kontrol secara volunter vesika urinaria dan sphincter uretra sehingga terjadi pengeluaran urin secara involunter, menyebabkan kebocoran dan menganggu aktivitas sehari-hari serta kualitas hidup seperti saat bekerja maupun berbelanja. Tujuan penelitian ini untuk membuktikan hubungan antara stres inkontinensia urin dengan kualitas hidup pada wanita usia 45-50 tahun. Rancangan penelitian ini adalah cross sectional study yang dilakukan pada populasi karyawan wanita dari 10 ruangan yang bekerja di RSUD Bangli yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Dari responden yang dipilih secara non probability sampling dengan bentuk purposive sampling, didapatkan 34 sampel. Pengukuran stres inkontinensia urin dengan kuisioner RUIS dan kualitas hidup dengan kuisioner IQOL. Analisis data dengan software computer yaitu dengan uji pearson untuk mengetahui hubungan stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 34 wanita yang berusia 45-60 tahun didapatkan hasil analisis hubungan antara stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup dengan uji pearson dengan hasil p sebesar 0,000 (p<0,05) dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,870 (r>0,05) yang menunjukkan hubungan sangat kuat. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang sangat kuat antara stres inkontinensia urin terhadap kualitas hidup pada wanita usia 45-60 tahun.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
