DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN BIAYA MEDIS LANGSUNG PASIEN RAWAT INAP DEMAM TIFOID DI RUMAH SAKIT PRIMA MEDIKA
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Putra, Kurniawan Wisnu
Arimbawa, Putu Eka
Suasnawa, I Gede
Subject
RS Pharmacy and materia medica 
Datestamp
2023-07-03 01:52:45 
Abstract :
Demam tifoid adalah penyakit infeksi akut usus halus yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Cost-effectiveness Analysis (CEA) adalah salah satu pendekatan farmakoekonomi untuk mengetahui perbandingan efektifitas hasil terapi dan biaya dari beberapa alternatif terapi yang digunakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas biaya dari terapi antibiotik yang digunakan untuk pasien rawat inap demam tifoid di RSU Prima Medika periode tahun 2016-2020 dilihat dari nilai ACER masing-masing terapi antibiotik yang digunakan serta untuk mengetahui hubungan penggunaan antibiotik dengan biaya medis langsung pada pasien rawat inap demam tifoid di RSU Prima Medika. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain deskriptif yang bersifat observasional dengan metode pengambilan data secara retrospektif menggunakan data sekunder. Data diambil dari rekam medis pasien rawat inap demam tifoid di RSU Prima Medika. Parameter yang digunakan adalah lama rawat inap dan total biaya medis langsung yang meliputi biaya perawatan dan ruang, biaya pemeriksaan laboratorium, dan biaya obat. Pasien yang sesuai dengan kriteria inklusi berjumlah 73 pasien. Antibiotik yang digunakan adalah Seftriakson dan Levofloxacin. Efektifitas biaya dinyatakan dalam ACER (Average Cost-Effectiveness Ratio) yang diperoleh dari rerata biaya medis langsung dibagi dengan outcome klinis (% efektifitas terapi). Nilai ACER dari antibiotik Seftriakson sebesar Rp 8.252.902, dan Levofloxacin sebesar Rp. 16.916.453. Antibiotik yang paling cost-effective adalah Seftriakson karena memiliki nilai ACER yang paling kecil. Analisis hubungan atau korelasi antara penggunaan antibiotika Seftriakson dan Levofloxacin dengan biaya medis langsung digunakan perhitungan analisis Chi square pada aplikasi SPSS.Diperoleh hasil nilai Asimp.sig sebesar 0,003 < 0,05 yang artinya ada hubungan antara penggunaan antibiotika Seftriakson dan Levofloxacin dengan biaya medis langsung. 
Institution Info

UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL