HUBUNGAN PERILAKU SEHAT DENGAN PENGETAHUAN OBAT HERBAL DI
MASYARAKAT KOTA DENPASAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Natali, Ni Kadek Wiwin
Arimbawa, Putu Eka
Suasnawa, I Gede
Arimbawa, Putu Eka
Suasnawa, I Gede
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-07-03 02:19:46
Abstract :
Tingginya minat masyarakat akan penggunaan obat herbal sebagai pengobatan, namun penggunaan obat herbal belum terdokumentasi dengan baik karena sebagian besar masyarakat yang mengkonsumsi obat herbal tidak berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu, hal ini menyebabkan pengetahuan masyarakat mengenai obat herbal masih kurang. Pengetahuan obat herbal dapat dipengaruhi oleh perilaku, semakin baik perilaku kesehatan maka pengetahuan yang dimiliki semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Denpasar selama 2 bulan dengan jumlah 400 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekik Purposive Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian 296 (74%) responden memiliki perilaku sehat yang kurang baik dan 213 (53,3%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,596 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku sehat dengan tingkat pengetahuan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Nilai koefisien korelasi terletak antara 0,51-0,75, artinya perilaku sehat dengan tingkat pengetahuan memiliki tingkat hubungan yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dengan arah positif antara perilaku sehat dengan pengetahuan obat herbal.
Tingginya minat masyarakat akan penggunaan obat herbal sebagai pengobatan, namun penggunaan obat herbal belum terdokumentasi dengan baik karena sebagian besar masyarakat yang mengkonsumsi obat herbal tidak berkonsultasi dengan tenaga kesehatan terlebih dahulu, hal ini menyebabkan pengetahuan masyarakat mengenai obat herbal masih kurang. Pengetahuan obat herbal dapat dipengaruhi oleh perilaku, semakin baik perilaku kesehatan maka pengetahuan yang dimiliki semakin tinggi, begitu pula sebaliknya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan di wilayah Kota Denpasar selama 2 bulan dengan jumlah 400 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah tekik Purposive Sampling. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat dengan uji Korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian 296 (74%) responden memiliki perilaku sehat yang kurang baik dan 213 (53,3%) responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang. Hasil uji Rank Spearman menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi sebesar 0,596 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku sehat dengan tingkat pengetahuan dengan arah hubungan yang positif atau searah. Nilai koefisien korelasi terletak antara 0,51-0,75, artinya perilaku sehat dengan tingkat pengetahuan memiliki tingkat hubungan yang kuat. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan yang signifikan dengan arah positif antara perilaku sehat dengan pengetahuan obat herbal.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
