HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN PERSEPSI PEMANFAATAN HERBAL DI MASA PANDEMI COVID-19 PADA MASYARAKAT KOTA DENPASAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Pratiwi, Ni Putu Eprilia
Arimbawa, Putu Eka
Dharmadi, I Made
Arimbawa, Putu Eka
Dharmadi, I Made
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-07-05 02:27:27
Abstract :
COVID-19 masih menjadi musuh utama di negara-negara besar. Penambahan jumlah kasus dari COVID-19 ini terjadi cukup cepat dan sudah menyebar di beberapa negara. Angka kematian di Indonesia akibat COVID-19 tertinggi di Asia setelah Cina. Kecenderungan gaya hidup ?back to nature? meningkatkan penggunaan herbal di masyarakat, khsusunya di masa pandemi COVID-19 sebagai pencegahan. Untuk memilih herbal yang sesuai dengan fungsinya, memerlukan pengetahuan terkait obat herbal tersebut. Pengetahuan akan mempengaruhi persepsi seseorang dalam menentukan untuk memanfaatkan herbal atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan persepsi pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19 pada masyarakat Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur terhadap 400 orang responden dengan umur 18-65 tahun yang merupakan masyarakat Kota Denpasar. Data yang telah terkumpul diuji secara bivariat dengan menggunakan metode Rank Spearman yang disajikan dalam bentuk paragraf. Hasil analisa uji univariat menunjukkan bahwa mayorits responden berumur 18-25 tahun dengan jenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir mayoritas responden adalah SMA/K dengan status bekerja. Hasil uji Rank Spearman menunjukkan nilai p = 0,001 dengan keeratan hubungan sebesar 0.625 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan termasuk dalam kategori kuat antara pengetahuan dengan persepsi pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19 pada masyarakat Kota Denpasar. Semakin baik pengetahuan, maka semakin positif persepsi seseorang dalam pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19. Maka, pemberian informasi serta edukasi yang tepat akan bermanfaat agar terciptanya pemanfaatan herbal yang rasional.
COVID-19 masih menjadi musuh utama di negara-negara besar. Penambahan jumlah kasus dari COVID-19 ini terjadi cukup cepat dan sudah menyebar di beberapa negara. Angka kematian di Indonesia akibat COVID-19 tertinggi di Asia setelah Cina. Kecenderungan gaya hidup ?back to nature? meningkatkan penggunaan herbal di masyarakat, khsusunya di masa pandemi COVID-19 sebagai pencegahan. Untuk memilih herbal yang sesuai dengan fungsinya, memerlukan pengetahuan terkait obat herbal tersebut. Pengetahuan akan mempengaruhi persepsi seseorang dalam menentukan untuk memanfaatkan herbal atau tidak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan dengan persepsi pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19 pada masyarakat Kota Denpasar. Penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat ukur terhadap 400 orang responden dengan umur 18-65 tahun yang merupakan masyarakat Kota Denpasar. Data yang telah terkumpul diuji secara bivariat dengan menggunakan metode Rank Spearman yang disajikan dalam bentuk paragraf. Hasil analisa uji univariat menunjukkan bahwa mayorits responden berumur 18-25 tahun dengan jenis kelamin perempuan, pendidikan terakhir mayoritas responden adalah SMA/K dengan status bekerja. Hasil uji Rank Spearman menunjukkan nilai p = 0,001 dengan keeratan hubungan sebesar 0.625 yang berarti terdapat hubungan yang signifikan termasuk dalam kategori kuat antara pengetahuan dengan persepsi pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19 pada masyarakat Kota Denpasar. Semakin baik pengetahuan, maka semakin positif persepsi seseorang dalam pemanfaatan herbal di masa pandemi COVID-19. Maka, pemberian informasi serta edukasi yang tepat akan bermanfaat agar terciptanya pemanfaatan herbal yang rasional.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
