Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Marhaeni, Ni Putu Intan Utami Danadyaksa
Suryaningsih, Ni Putu Aryati
Saputra, I Gusti Ngurah Made Yudhi
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-07-05 02:37:19
Abstract :
Latar belakang: Kasus COVID-19 terdapat 3 kriteria yaitu kasus suspek, kasus probable, kasus konfirmasi. Kasus konfirmasi terdiri dari gejala ringan, gejala sedang, gejala berat/kritis. Pasien dengan gejala berat atau kritis memerlukan terapi oksigen dan atau ventilator mekanik dan menerima 3 terapi pengobatan yaitu vitamin, terapi utama dan terapi tambahan atau terapi komorbid sesuai dengan komorbid yang diderita pasien. Dapat diartikan bahwa pasien yang dirawat di ruang ICU mendapatkan banyak pengobatan atau sering dikatakan polifarmasi dengan kondisi yang telah terjadi perburukan. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui penggunaan terapi obat pada pasien COVID-19 di Ruang ICU RSPTN Universitas Udayana berdasarkan pedoman yang ditetapkan di RSPTN Universitas Udayana. Metode: Penelitian ini termasuk kedalam penelitian deskriptif yang bersifat retrospektif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling dengan jumlah populasi 98 rekam medic pasien. Analisis data dilakukan dengan mendeskripsikan persentase Penggunaan Terapi Obat Pada Pasien COVID?19 Hasil Penelitian: Berdasarkan hasil penelitian pola pengobatan COVID-19 yaitu Terapi Utama (23.65%), Terapi Vitamin/Suplemen (16.55%), Terapi Oksigen (9.26%), Terapi Suportif (50.53%). Kesesuaian pengobatan pasien COVID-19 yang dirawat di ruang ICU RSPTN Universitas Udayana dengan Pedoman Tatalaksana COVID-19 adalah 95.04% (1591) pengobatan yang sesuai dengan pedoman dan 4.96% (83) pengobatan yang tidak sesuai dengan pedoman dari total 100% (1674). Kesimpulan: Ketidaksesuain pengobatan tersebut tidak berpengaruh kepada kesembuhan pasien yang terlihat pada hospitalization outcome yaitu persentase pasien sembuh lebih besar dibandingkan dengan pasien meninggal.