AKTIVITAS ANTIBAKTERI
SEDIAAN VANISHING KRIM EKSTRAK ETANOL 96% DAUN MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP BAKTERI Propionibacterium acne
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Ivana, Putu Ayu Tania
Wintariani, Ni Putu
Sutjana, I Dewa Putu
Wintariani, Ni Putu
Sutjana, I Dewa Putu
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-07-05 02:49:57
Abstract :
Latar Belakang: Kulit merupakan organ yang paling pertama kali menerima rangsangan sentuhan. Masalah kulit yang sering dialami adalah jerawat. Bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acne. Bahan alam digemari oleh masyarakat dan beberapa produk farmasi juga menggunakan bahan herbal. Bahan herbal yang digunakan adalah daun mengkudu yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan saponin yang digunakan sebagai antibakteri. Tujuan Penelitian: Penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu terhadap bakteri Propionibacterium acne. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis eksperimental, ektrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi pelarut 96%. Ekstrak diformulasikan menjadi sediaan krim yang menggunakan basis asam stearate, cera alba, dan vaselin dengan konsentrasi ekstrak pada basis 0%, FI 15%, FII 30% dan FIII 40%. Sifat fisik dan kimia yang dilakukan yaitu uji organoleptis, homogenitas, tipe krim, daya sebar, viskositas, daya lekat, uji pH. Sumuran digunakan untuk uji antibakteri. Hasil Penelitian: Krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu memiliki sifat fisik dan kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim dan menunjukan aktivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat FI 11,54 ± 1,30 mm, FII 13,78 ± 0,55, FIII 18,65 ± 0,95 dengan kategori lemah hingga sedang. Kesimpulan: Terdapat aktivitas anti bakteri sediaan krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu terhadap bakteri Propionibacterium acne dan pada FI 15% menunjukan zona hambat paling kecil sedangkan pada FIII menunjukan zona hambat paling besar menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dan sediaan krim memiliki sifat fisik dan kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim.
Latar Belakang: Kulit merupakan organ yang paling pertama kali menerima rangsangan sentuhan. Masalah kulit yang sering dialami adalah jerawat. Bakteri penyebab jerawat yaitu Propionibacterium acne. Bahan alam digemari oleh masyarakat dan beberapa produk farmasi juga menggunakan bahan herbal. Bahan herbal yang digunakan adalah daun mengkudu yang memiliki kandungan metabolit sekunder seperti flavonoid, tanin dan saponin yang digunakan sebagai antibakteri. Tujuan Penelitian: Penelitian dilakukan untuk mengetahui sifat fisik, kimia, aktivitas antibakteri sediaan krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu terhadap bakteri Propionibacterium acne. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan jenis eksperimental, ektrak diperoleh dengan menggunakan metode maserasi pelarut 96%. Ekstrak diformulasikan menjadi sediaan krim yang menggunakan basis asam stearate, cera alba, dan vaselin dengan konsentrasi ekstrak pada basis 0%, FI 15%, FII 30% dan FIII 40%. Sifat fisik dan kimia yang dilakukan yaitu uji organoleptis, homogenitas, tipe krim, daya sebar, viskositas, daya lekat, uji pH. Sumuran digunakan untuk uji antibakteri. Hasil Penelitian: Krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu memiliki sifat fisik dan kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim dan menunjukan aktivitas antibakteri dengan rata-rata zona hambat FI 11,54 ± 1,30 mm, FII 13,78 ± 0,55, FIII 18,65 ± 0,95 dengan kategori lemah hingga sedang. Kesimpulan: Terdapat aktivitas anti bakteri sediaan krim ekstrak etanol 96% daun mengkudu terhadap bakteri Propionibacterium acne dan pada FI 15% menunjukan zona hambat paling kecil sedangkan pada FIII menunjukan zona hambat paling besar menghambat pertumbuhan bakteri Propionibacterium acne dan sediaan krim memiliki sifat fisik dan kimia yang baik berdasarkan uji evaluasi krim.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
