Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Wismantari, Putu Wika
Apsari, Dewi Puspita
Widayanti, Ni Putu
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-07-06 03:24:59
Abstract :
Hipertensi di Indonesia memiliki prevalensi sebesar 34,1% yang mana dalam penangannya memiliki rata-rata biaya yang dikeluarkan cukup besar dan berdampak pada anggaran yang dikeluarkan BPJS (INA-CBGs). Tujuan dari penelitian untuk mengetahui pola pengobatan penyakit hipertensi dan kesesuaian biaya riil terhadap tarif INA-CBGs. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional analitik dengan rancangan penelitian potong lintang (cross sectional). Metode pengambilan
data dilakukan secara retrospektif dengan penelusuran dokumen rekam medik pasien hipertensi pada periode Januari sampai Desember 2020. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji one sample t-test. Analisis biaya medis langsung (direct medical cost) pada pasien rawat jalan dibagi menjadi 4 komponen yaitu biaya obat, biaya jasa dokter, biaya administrasi dan biaya penunjang.
Hasil penelitian pada komponen biaya medis langsung dengan 97 sampel memiliki rata-rata biaya Rp. 23.307 untuk biaya pengobatan, Rp. 45.000 untuk biaya jasa dokter, Rp. 25.000 untuk biaya administrasi dan Rp. 109.352 untuk biaya penunjang. Perbedaan biaya riil dengan tarif INA-CBGs terhadap total biaya pada pasien rawat jalan adalah berbeda signifikan p value 0,025 ? 0,05 dengan rata-rata biaya rill Rp. 202.659 lebih besar dari Tarif INA-CBGs sebesar Rp. 192.100, sehingga terdapat selisih Rp. 10.559.
Terdapat ketidaksesuaian biaya riil dengan tarif INA-CBS dengan selisih biaya sebesar Rp. 10.559. Penelitian ini dapat dijadikan dalam pertimbangan untuk menekan biaya yang menyebabkan ketidaksesuaian biaya di rumah sakit