PENGARUH PEMBERIAN AROMATERAPI KAYU MANIS UNTUK MENGURANGI NYERI DISMENORE PRIMER DI SMA NEGERI 1 SUKAWATI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Porsuwati, Ni Made Dewi
Maharianingsih, Ni Made
Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi
Maharianingsih, Ni Made
Sutrisnawati, Ni Nyoman Dwi
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 00:47:03
Abstract :
Latar belakang: Dismenore dapat digambarkan sebagai rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi akibat dari pelepasan prostaglandin yang berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan dari kontraksi uterus (spasme) dan mengakibatkan nyeri pada saat menstruasi. Nonsteroidal Anti-Inflammmatory Drug (NSAID) merupakan terapi awal yang banyak digunakan untuk mengatasi dilaporkan banyak menimbulkan efek samping pada gastrointestinal (GI). Salah satu penanganan non-farmakologi yang digunakan adalah aromaterapi kayu manis. Komponen utama kayu manis yaitu cinnamaldehyde (55-57%) dan eugenol (5-18%) berkhasiat sebagai antispasmodik. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Sukawati. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one-group pretest-posttest design. Intensitas nyeri diukur dengan instrument Wong Baker Rating Scale. Responden penelitian sebanyak 30 siswi dengan teknik probability sampling. Analisa data menggunakan Wilcoxon Test dengan nilai p < 0,05. Hasil: Sebelum dilakukan pemberian aromaterapi kayu manis, diperoleh intensitas nyeri ringan (10%), sedang (73%), dan berat (17%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi kayu manis, diperoleh intensitas nyeri ringan (83%) dan sedang (17%). Hasil pada Wilcoxon Test diperoleh nilai p=0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas rasa nyeri pada siswa di SMA Negeri 1 Sukawati yang mengalami dismenore primer.
Latar belakang: Dismenore dapat digambarkan sebagai rasa nyeri yang timbul pada saat menstruasi akibat dari pelepasan prostaglandin yang berlebihan sehingga menyebabkan kenaikan dari kontraksi uterus (spasme) dan mengakibatkan nyeri pada saat menstruasi. Nonsteroidal Anti-Inflammmatory Drug (NSAID) merupakan terapi awal yang banyak digunakan untuk mengatasi dilaporkan banyak menimbulkan efek samping pada gastrointestinal (GI). Salah satu penanganan non-farmakologi yang digunakan adalah aromaterapi kayu manis. Komponen utama kayu manis yaitu cinnamaldehyde (55-57%) dan eugenol (5-18%) berkhasiat sebagai antispasmodik. Tujuan: Mengetahui pengaruh pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas nyeri dismenore primer pada siswi SMA Negeri 1 Sukawati. Metode: Penelitian ini menggunakan rancangan one-group pretest-posttest design. Intensitas nyeri diukur dengan instrument Wong Baker Rating Scale. Responden penelitian sebanyak 30 siswi dengan teknik probability sampling. Analisa data menggunakan Wilcoxon Test dengan nilai p < 0,05. Hasil: Sebelum dilakukan pemberian aromaterapi kayu manis, diperoleh intensitas nyeri ringan (10%), sedang (73%), dan berat (17%). Setelah dilakukan pemberian aromaterapi kayu manis, diperoleh intensitas nyeri ringan (83%) dan sedang (17%). Hasil pada Wilcoxon Test diperoleh nilai p=0,000. Kesimpulan: Terdapat pengaruh signifikan pemberian aromaterapi kayu manis terhadap penurunan intensitas rasa nyeri pada siswa di SMA Negeri 1 Sukawati yang mengalami dismenore primer.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
