TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN INFORMASI OBAT DI APOTEK WILAYAH KOTA DENPASAR
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Antara, Ni Putu Monica Pradnyanita
Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata
Dewi, Ni Made Umi Kartika
Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata
Dewi, Ni Made Umi Kartika
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:01:41
Abstract :
Pelayanan kefarmasian saat ini mengalami perubahan paradigma dari drug oriented menjadi patient oriented yang mengacu kepada asuhan kefarmasian (pharmaceutical care). Farmasis dituntut untuk berinteraksi langsung dalam peyalanan pasien, salah satunya dalam pelayanan informasi obat. Pelayanan informasi obat yang baik sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian akan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan informasi obat di apotek wilayah Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden dan dilakukan pada 10 apotek di wilayah Kota Denpasar. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian yang terdiri dari kuesioner kinerja dan harapan. Data yang terkumpul kemudian diberikan skor dan ditentukan median. Pelayanan informasi obat dikatakan baik apabila skor kinerja>median. Masyarakat dikatakan puas apabila skor kepuasan>median. Hubungan pelayanan informasi obat dengan kepuasan masyarakat diuji dengan SPSS dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat sudah baik dengan persentase dimensi reliability 56%, responsiveness 81%, assurance 75%, empathy 93% dan tangible 63%. Dilihat dari tingkat kepuasan, mayoritas masyarakat puas terhadap pelayanan informasi obat dengan persentase 53%. Hasil analisis hubungan menggunakan uji chi-square menunjukan terdapat hubungan antara pelayanan informasi obat pada masing-masing dimensi, dengan nilai signifikansi pada dimensi reliability p=0,008, responsiveness p=0,009, assurance p=0,015, empathy p=0,021 dan tangible p=0,034.
Pelayanan kefarmasian saat ini mengalami perubahan paradigma dari drug oriented menjadi patient oriented yang mengacu kepada asuhan kefarmasian (pharmaceutical care). Farmasis dituntut untuk berinteraksi langsung dalam peyalanan pasien, salah satunya dalam pelayanan informasi obat. Pelayanan informasi obat yang baik sesuai dengan standar pelayanan kefarmasian akan menimbulkan kepuasan bagi masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan informasi obat di apotek wilayah Kota Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik, dengan desain penelitian cross sectional. Jumlah sampel penelitian sebanyak 100 responden dan dilakukan pada 10 apotek di wilayah Kota Denpasar. Kuesioner digunakan sebagai instrumen penelitian yang terdiri dari kuesioner kinerja dan harapan. Data yang terkumpul kemudian diberikan skor dan ditentukan median. Pelayanan informasi obat dikatakan baik apabila skor kinerja>median. Masyarakat dikatakan puas apabila skor kepuasan>median. Hubungan pelayanan informasi obat dengan kepuasan masyarakat diuji dengan SPSS dengan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelayanan informasi obat sudah baik dengan persentase dimensi reliability 56%, responsiveness 81%, assurance 75%, empathy 93% dan tangible 63%. Dilihat dari tingkat kepuasan, mayoritas masyarakat puas terhadap pelayanan informasi obat dengan persentase 53%. Hasil analisis hubungan menggunakan uji chi-square menunjukan terdapat hubungan antara pelayanan informasi obat pada masing-masing dimensi, dengan nilai signifikansi pada dimensi reliability p=0,008, responsiveness p=0,009, assurance p=0,015, empathy p=0,021 dan tangible p=0,034.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
