Institusion
UNIVERSITAS BALI INTERNASIONAL
Author
Mahardika, Putu Ryan
Putri, Dhiancinantyan Windydaca Brata
Apsari, Dewi Puspita
Subject
RS Pharmacy and materia medica
Datestamp
2023-03-11 01:05:55
Abstract :
Latar Belakang : Anemia adalah suatu kondisi tubuh yang terjadi ketika sel-sel darah merah (eritrosit) dan/atau Hemoglobin (Hb) yang sehat dalam darah berada dibawah nilai normal (kurang darah). Anemia pada ibu hamil disebut dengan potensial danger of mother and child yaitu anemia potensial yang membahayakan kesehatan ibu dan anak. Kebutuhan Fe pada ibu hamil berbeda pada setiap umur kehamilannya, pada trimester I kebutuhan Fe ±1 mg/hari, trimester II kebutuhan Fe ±5 mg/hari dan trimester III kebutuhan Fe 5 mg/hari. Tujuan : Mengetahui hubungan kepatuhan minum obat terapi tambah darah terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Puskesmas Abiansemal I. Metode : Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik, melalui pendekatan waktu secara longitudinal prospektif (kohort) dan teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik non-probability sampling yaitu convenience sampling. Jumlah sampel yang digunakan sebanyak 54 responden. Pengolahan data menggunakan SPSS dengan melakukan analisis data uji Spearman. Hasil : Dari hasil gambaran kejadian anemia diperoleh sebanyak 19 (35%) responden mengalami anemia ringan dan 36 (65%) responden mengalami anemia sedang. Dari hasil analisa uji korelasi Rank Spearman?s Rho diperoleh nilai (r) = 0,240. Kekuatan hubungan ditunjukkan dengan korelasi (r)= 0,240 yang berarti kekuatan hubungan lemah ( 0,200 ? 0,399). Dari hasil uji (p- value) sebesar 0,078 lebih besar dari 0,05 (p>0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang lemah dan tidak signifikan antara kepatuhan minum obat dengan kejadian anemia. Kesimpulan : Mayoritas ibu hamil masih memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah yaitu sebanyak 50 (91%) orang. Diketahui bahwa sebanyak 19 (35%) responden mengalami anemia ringan dan 36 (65%) responden mengalami anemia sedang. Terdapat hubungan yang lemah (r = 0,240) dan tidak signifikan (p = 0,078) antara kepatuhan minum obat dengan kejadian anemia.