DETAIL DOCUMENT
HUBUNGAN KADAR PLUMBUM TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI ERITROSIT DALAM DARAH PADA OPERATOR SPBU DI KECAMATAN BANJARBARU SELATAN MARET 2012
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Fitri Afrida Susanti, FAS
Ahmad Muhlisin, AM
M. Nazarudin (030811020), MN
Subject
D3 TLM, AAK Borneo Lestari 
Datestamp
2019-08-01 05:31:33 
Abstract :
HUBUNGAN KADAR PLUMBUM TERHADAP PERUBAHAN MORFOLOGI ERITROSIT DALAM DARAH PADA OPERATOR SPBU DI KECAMATAN BANJARBARU SELATAN MARET 2012 Fitri Afrida Susanti Ahmad Muhlisin, M.Nazarudin ABSTRAK Penggunaan BBM di Indonesia didominasi oleh penggunaan bensin yang mengandung plumbum, dan menyebabkan tingginya pencemaran di udara, dikarenakan 70% Pb yang ada dalam bensin yang dibakar dalam mesin kendaraan akan diemisikan ke udara.Operator SPBU merupakan salah satu dari sebagian kelompok yang dapat terpapar plumbum. Para operator SPBU tidak menggunakan APD berupa masker yang menyebabkan plumbum dapat dengan mudah terhirup. Bahaya adanya plumbum tidak terlihat secara mendadak namun terakumulasi di dalam darah dan dapat meyebabkan berbagai macam gangguan kesehatan salah satunya menyebabkan perubahan morfologi eritrosit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan kadar plumbum terhadap perubahan morfologi eritrosit dalam darah pada operator SPBU di Kecamatan Banjarbaru Selatan. Penelitian ini bersifat analitik, sampel diambil secara accidental pada 2 SPBU di kecamatan Banjarbaru Selatan. Kemudian hasil diuji dengan Chi-Square menggunakan aplikasi SPSS 15.0. Dengan hasil nilai signifikan lebih kecil dari 0,05 yaitu 0,00 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima, dan dinyatakan ada hubungan antara kadar plumbum terhadap perubahan morfologi eritrosit dalam darah. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil kadar plumbum terendah 0,159 ppm dan tertinggi 0,683 ppm, dengan rata-rata kadar plumbum sebesar 0,401 ppm, rata-rata operator SPBU memiliki kadar plumbum yang tinggi namun masih dapat ditoleransi, dan 16 dari 30 sampel mengalami perubahan morfologi eritrosit dengan ditemukannya eritrosit polikromasi. Morfologi eritrosit mengalami perubahan jika kadar plumbum > 0,4 ppm. Hasil dinyatakan memiliki hubungan antara kadar plumbum terhadap perubahaan morfologi eritrosit dalam darah. Disarankan kepada para operator SPBU agar menggunakan APD pada saat bekerja. Kata Kunci : Pb, Morfologi eritrosit, Operator SPBU 

Institution Info

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari