Efektivitas Tonikum Tepung Ikan Sepat Rawa (Trichopodus Thricopterus) pada Mencit Jantan dengan Metode Rotarod Test
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Lestari
Author
Siti Alista, SA
Subject
D3 Farmasi, STIKES Borneo Lestari
Datestamp
2021-09-22 02:10:12
Abstract :
Ikan Sepat Rawa (Trichopodus Thricopterus) memiliki senyawa asam amino yang diduga berpotensi sebagai tonikum. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tepung ikan sepat rawa memberikan efek dan dosis terbaik sebagai tonikum. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Rotarod Test selama 3×10 menit yang dilakukan pada hari ke 1 dan hari ke 7 dengan menggunakan mencit jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok menggunakan sampel tepung ikan sepat rawa. Hasil data menunjukan rata-rata jumlah jatuh kumulatif 3×10 menit dan % efek tonikum hewan uji masing-masing pada hari ke 1 yaitu kelompok 1 kontrol negatif (Na-CMC 0,5%) sebesar 88,6 & 0%, kelompok 2 kontrol positif (Kafein 100 mg/kgBB) sebesar 26,8 & 69,7%, kelompok 3 dosis 50 mg/kgBB sebesar 23 & 74,04%, kelompok 4 dosis 100 mg/kgBB sebesar 24 & 72,91%, kelompok 5 dosis 150 mg/kgBB sebesar 40,8 & 53,73% dan hari ke 7 yaitu kelompok 1 kontrol negatif (Na-CMC 0,5%) sebesar 88,6 & 0%, kelompok 2 kontrol positif (Kafein 100 mg/kgBB) sebesar 17,8 & 79,90%, kelompok 3 dosis 50 mg/kgBB sebesar 15,4 & 82,61%, kelompok 4 dosis 100 mg/kgBB sebesar 17 & 80,81%, kelompok 5 dosis 150 mg/kgBB sebesar 19,6 & 77,87%. Berdasarkan hasil analisis SPSS menggunakan Kurskal-Wallis pada hari ke 1 dan ke 7 sama-sama menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara dosis pemberian (50 mg, 100 mg, 150 mg)/kgBB dan kontrol positif dengan nilai sig>0,05. Sehingga dapat disimpulkan dosis pemberian 50 mg/kgBB memiliki efek tonikum yang terbaik dibandingkan dengan dosis pemberian 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB.
Ikan Sepat Rawa (Trichopodus Thricopterus) memiliki senyawa asam amino yang diduga berpotensi sebagai tonikum. Penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah tepung ikan sepat rawa memberikan efek dan dosis terbaik sebagai tonikum. Jenis penelitian ini adalah eksperimental dengan metode Rotarod Test selama 3×10 menit yang dilakukan pada hari ke 1 dan hari ke 7 dengan menggunakan mencit jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok menggunakan sampel tepung ikan sepat rawa. Hasil data menunjukan rata-rata jumlah jatuh kumulatif 3×10 menit dan % efek tonikum hewan uji masing-masing pada hari ke 1 yaitu kelompok 1 kontrol negatif (Na-CMC 0,5%) sebesar 88,6 & 0%, kelompok 2 kontrol positif (Kafein 100 mg/kgBB) sebesar 26,8 & 69,7%, kelompok 3 dosis 50 mg/kgBB sebesar 23 & 74,04%, kelompok 4 dosis 100 mg/kgBB sebesar 24 & 72,91%, kelompok 5 dosis 150 mg/kgBB sebesar 40,8 & 53,73% dan hari ke 7 yaitu kelompok 1 kontrol negatif (Na-CMC 0,5%) sebesar 88,6 & 0%, kelompok 2 kontrol positif (Kafein 100 mg/kgBB) sebesar 17,8 & 79,90%, kelompok 3 dosis 50 mg/kgBB sebesar 15,4 & 82,61%, kelompok 4 dosis 100 mg/kgBB sebesar 17 & 80,81%, kelompok 5 dosis 150 mg/kgBB sebesar 19,6 & 77,87%. Berdasarkan hasil analisis SPSS menggunakan Kurskal-Wallis pada hari ke 1 dan ke 7 sama-sama menunjukan tidak adanya perbedaan bermakna antara dosis pemberian (50 mg, 100 mg, 150 mg)/kgBB dan kontrol positif dengan nilai sig>0,05. Sehingga dapat disimpulkan dosis pemberian 50 mg/kgBB memiliki efek tonikum yang terbaik dibandingkan dengan dosis pemberian 100 mg/kgBB dan 150 mg/kgBB.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
