THE RECONSTRUCTION OF PROTO BIMA - TOLOWERI
ISOLECTS : BOTTOM-UP ANALYSIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Ningrum, Gusti Ayu Savitri
Subject
P Philology. Linguistics
Datestamp
2022-02-20 06:25:51
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; 1) persentase kuantitatif tingkat kekerabatan serumpun isolek Bima dan Toloweri, 2) mendeskripsikan bentuk etimmon proto Bima dan Toloweri berdasarkan pendekatan rekonstruksi bottom-up, dan 3) mendeskripsikan pemersatu dan pembeda ciri fonologis dan leksikal antara Proto bahasa Bima dan Toloweri. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif dan kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah penutur isolek Bima dan Toloweri. Tiga pembicara memilih sebagai informan. Jenis data seluruhnya berupa data primer dan data sekunder. Penulis berperan sebagai instrumen utama dan dilengkapi dengan dua instrumen lainnya: wordlist dan type recorder. Analisis kuantitatif menggunakan data yang ditemukan dalam daftar kata swadesh. Analisisnya menggunakan rumus leksikostatistik: dan hasil leksikostatistik ditentukan dengan menggunakan tingkat klasifikasi bahasa seperti yang disarankan oleh Swadesh dan Fernandes. Data kualitatif yang berkaitan dengan dua studi objektif terakhir menggunakan data yang dikumpulkan menggunakan holle' , nothofer' dan daftar kata swadesh. Studi ini menyimpulkan bahwa 82% dikutip dalam Swadesh 1955 dalam klasifikasi isolek (Fernandez 1988). Hasil rekonstruksi bottom-up antara isolek proto Bima dan Toloweri menunjukkan bahwa terdapat 165 dari 200 kata dalam daftar kata Swadesh, 334 dari 460 dalam daftar kata Nothofer, dan 1.022 dari 1040 dalam daftar kata Holle. Fitur-fitur fonologis dan leksikal yang menyatukan dan membedakan menerapkan analisis deskriptif yang disarankan oleh (Fernandes 1988).
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ; 1) persentase kuantitatif tingkat kekerabatan serumpun isolek Bima dan Toloweri, 2) mendeskripsikan bentuk etimmon proto Bima dan Toloweri berdasarkan pendekatan rekonstruksi bottom-up, dan 3) mendeskripsikan pemersatu dan pembeda ciri fonologis dan leksikal antara Proto bahasa Bima dan Toloweri. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif dan kuantitatif. Sumber data penelitian ini adalah penutur isolek Bima dan Toloweri. Tiga pembicara memilih sebagai informan. Jenis data seluruhnya berupa data primer dan data sekunder. Penulis berperan sebagai instrumen utama dan dilengkapi dengan dua instrumen lainnya: wordlist dan type recorder. Analisis kuantitatif menggunakan data yang ditemukan dalam daftar kata swadesh. Analisisnya menggunakan rumus leksikostatistik: dan hasil leksikostatistik ditentukan dengan menggunakan tingkat klasifikasi bahasa seperti yang disarankan oleh Swadesh dan Fernandes. Data kualitatif yang berkaitan dengan dua studi objektif terakhir menggunakan data yang dikumpulkan menggunakan holle' , nothofer' dan daftar kata swadesh. Studi ini menyimpulkan bahwa 82% dikutip dalam Swadesh 1955 dalam klasifikasi isolek (Fernandez 1988). Hasil rekonstruksi bottom-up antara isolek proto Bima dan Toloweri menunjukkan bahwa terdapat 165 dari 200 kata dalam daftar kata Swadesh, 334 dari 460 dalam daftar kata Nothofer, dan 1.022 dari 1040 dalam daftar kata Holle. Fitur-fitur fonologis dan leksikal yang menyatukan dan membedakan menerapkan analisis deskriptif yang disarankan oleh (Fernandes 1988).
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
