THE RECONSTRUCTION OF PROTO BIMA-TOLOWERI-MBOJO-DONGGO-SAMBORI AND KOLO ISOLECTS: BOTTOM-UP ANALYSIS
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Anggita, Ni Luh Putu
Subject
P Philology. Linguistics
Datestamp
2022-02-20 13:02:20
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui persentase kuantitatif kekerabatan antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo; 2) mendeskripsikan bentuk etimmon proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo berdasarkan pendekatan Rekonstruksi Bottom-up. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini dipilih tiga narasumber sebagai informan. Satu narasumber sebagai informan utama dan dua narasumber lainnya sebagai informan sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya berupa data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif menggunakan data yang ditemukan dalam daftar kata Swadesh. Analisisnya menggunakan rumus leksikostatistik: (Jumlah Cognate)/(200-Kolom kosong) x 100% = Persentase Tingkat Cognate. Hasil leksikostatistik ditentukan dengan menggunakan tingkat klasifikasi bahasa seperti yang dikemukakan oleh Swadesh (1955). Data kualitatif terkait dengan tujuan kedua penelitian ini dimana data dikumpulkan menggunakan daftar kata Swadesh, daftar kata Holle, dan daftar kata Nothofer dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa persentase kuantitatif kekerabatan serumpun antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo adalah 53%, sehingga dapat diklasifikasikan status serumpun ini sebagai rumpun bahasa. Hasil rekonstruksi bottom-up antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo menunjukkan bahwa terdapat 1.628 dari 1.072 leksikon di antaranya 200 berada dalam daftar kata Swadesh, 439 leksikon dalam daftar kata Nothofer, dan 989 leksikon dalam daftar kata Holle.
Penelitian ini bertujuan untuk; 1) mengetahui persentase kuantitatif kekerabatan antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo; 2) mendeskripsikan bentuk etimmon proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo berdasarkan pendekatan Rekonstruksi Bottom-up. Penelitian ini dirancang dalam bentuk deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini dilakukan di Desa Kolo, Kecamatan Asakota, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat. Dalam penelitian ini dipilih tiga narasumber sebagai informan. Satu narasumber sebagai informan utama dan dua narasumber lainnya sebagai informan sekunder. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini seluruhnya berupa data primer dan data sekunder. Dalam penelitian ini, analisis kuantitatif menggunakan data yang ditemukan dalam daftar kata Swadesh. Analisisnya menggunakan rumus leksikostatistik: (Jumlah Cognate)/(200-Kolom kosong) x 100% = Persentase Tingkat Cognate. Hasil leksikostatistik ditentukan dengan menggunakan tingkat klasifikasi bahasa seperti yang dikemukakan oleh Swadesh (1955). Data kualitatif terkait dengan tujuan kedua penelitian ini dimana data dikumpulkan menggunakan daftar kata Swadesh, daftar kata Holle, dan daftar kata Nothofer dianalisis secara deskriptif. Hasil dari penelitian ini menyimpulkan bahwa persentase kuantitatif kekerabatan serumpun antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo adalah 53%, sehingga dapat diklasifikasikan status serumpun ini sebagai rumpun bahasa. Hasil rekonstruksi bottom-up antara Proto Bima-Toloweri-Mbojo-Donggo-Sambori dan Kolo menunjukkan bahwa terdapat 1.628 dari 1.072 leksikon di antaranya 200 berada dalam daftar kata Swadesh, 439 leksikon dalam daftar kata Nothofer, dan 989 leksikon dalam daftar kata Holle.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
