DETAIL DOCUMENT
EFL Teacher’s Online Learning Activities: An Analysis of Teachers’ Creativity and Insertion of Higher-Order Thinking Skills in Senior High Schools in SMA N 1 Kuta Selatan
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Cahyani, Ni Made Wahyu Suganti Cahyani
Subject
LB1603 Secondary Education. High schools 
Datestamp
2022-02-22 07:09:34 
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi: a) aktivitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru Bahasa Inggris EFL dalam konteks sinkronus dan asinkronus mode, b) kecocokan aktivitas pembelajaran daring dengan kriteria kreativitas dalam konteks EFL, c) kecocokan aktivitas pembelajaran daring dengan kriteria keterampilan berpikir tingkat tinggi dalam konteks EFL, dan d) tantangan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan aktivitas pembelajaran yang melibatkan kreativitas dan keterampilan berpikir tingkat tinggi. Penelitian kualitatif ini menggunakan desain penelitian oleh Miles dkk (2014) dengan melibatkan satu orang guru Bahasa Inggris EFL di SMA N 1 Kuta Selatan sebagai subjek penelitian. Analisis data menggunakan teori aktivitas pembelajaran yang tercantum dalam Permendikbud No 22 Tahun 2016 tentang segmentasi pembelajaran yang kemudian dikaitkan dengan pembelajaran daring, teori kreativitas oleh Robinson (2016), dan keterampilan berpikir tingkat tinggi oleh Anderson dan Krathwohl (2001). Hasil penelitian menunjukkan bahwa a) Guru Bahasa Inggris EFL di SMA N 1 Kuta Selatan hanya menggunakan pembelajaran mode asinkronus, b) segmentasi yang diobservasi adalah pre-aktivitas dan pembelajaran inti yang hanya dengan penyematan kreativitas dalam bentuk inovasi, refleksi diri, dan imajinasi, c) aktivitas pembelajaran daring hanya menerapkan keterampilan berpikir tingkat tinggi pada ranah analisis, evaluasi, dan mencipta, dan d) tantangan yang dihadapi oleh guru selama implementasi aktivitas pembelajaran daring yaitu (1) koneksi internet dan sinyal, (2) kesiapan guru dalam merencanakan pembelajaran, dan (3) kesulitan dalam mendesain aktivitas daring yang kreatif dan berstandar HOTS. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan segmentation dalam pembelajaran daring tidak sepenuhnya kreatif dan HOTS. Implikasi dari penelitian ini adalah guru dapat lebih mempersiapkan aktivitas pembelajaran daring baik itu pembelajaran sinkronus atau asinkronus dengan kriteria kreativitas dan HOTS dalam EFL konteks. 
Institution Info

Universitas Pendidikan Ganesha