PENGARUH BLENDED LEARNING TERHADAP EFIKASI DIRI DAN HASIL BELAJAR DASAR DESAIN DENGAN PENGENDALI KEMAMPUAN AWAL PESERTA DIDIK SMK NEGERI DI BALI
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Budhyani, I Dewa Ayu Made
Subject
L Education (General)
Datestamp
2022-02-24 12:32:07
Abstract :
Pandemi COVID-19 sedang melanda dunia, dan menyebabkan terjadi perubahan di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Perubahan yang terjadi adalah pembelajaran yang awalnya dilaksanakan secara tatap muka langsung harus berubah menjadi pembelajaran online. Oleh karena itu, diperlukanlah sebuah model pembelajaran online yang sesuai dengan kondisi saat ini. Kondisi ini menjadi alasan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis efektifitas pembelajaran dengan blended learning terhadap efikasi diri dan hasil belajar dilakukan. Penelitian dilakukan di SMK Negeri di Bali pada keahlian Tata Busana menggunakan rancangan single factor independent group design with use of covariate. Sebagai populasi, ada 5 (lima) SMK Negeri yang ada Program Keahlian Tata Busana yaitu, SMKN 1 Seririt, SMK N 2 Singaraja, SMKN 2 Sukawati, SMKN 3 Denpasar, dan SMKN 4 Denpasar. Pemilihan sekolah sebagai sampel penelitian menggunakan teknik area sampling. Terpilih SMKN 2 Singaraja dan SMKN 3 Denpasar sebagai sampel untuk kelas eksperimen serta SMKN 1 Seririt dan SMKN 4 Denpasar sebagai sampel untuk kelas kontrol. Metode pengumpulan data dengan tes untuk hasil belajar dan kemampuan awal, serta angket digunakan untuk mengukur efikasi diri. Metode analisis data yang digunakan adalah mancova. Penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning pengaturan sinkronus dan asinkronus dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai F=46,786 dengan nilai p= 0,0001 (p<0,05). Setelah kemampuan awal dikontrol, ternyata tetap ada perbedaan efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran blended learning pengaturan sinkronus dan asinkronus dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai F*= 3,666 dengan nilai p = 0,029 (p<0,05). Efikasi diri peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning cenderung lebih tinggi daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Demikian pula hasil belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning cenderung lebih tinggi 2,26 % dari pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa blended learning berpengaruh terhadap efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain dengan pengendali kemampuan awal peserta didik SMK Negeri di Bali. Adanya model ini akan membuat peserta didik lebih nyaman dan senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak terhadap efikasi diri dan hasil belajar.
Pandemi COVID-19 sedang melanda dunia, dan menyebabkan terjadi perubahan di segala bidang termasuk bidang pendidikan. Perubahan yang terjadi adalah pembelajaran yang awalnya dilaksanakan secara tatap muka langsung harus berubah menjadi pembelajaran online. Oleh karena itu, diperlukanlah sebuah model pembelajaran online yang sesuai dengan kondisi saat ini. Kondisi ini menjadi alasan penelitian yang bertujuan untuk menganalisis efektifitas pembelajaran dengan blended learning terhadap efikasi diri dan hasil belajar dilakukan. Penelitian dilakukan di SMK Negeri di Bali pada keahlian Tata Busana menggunakan rancangan single factor independent group design with use of covariate. Sebagai populasi, ada 5 (lima) SMK Negeri yang ada Program Keahlian Tata Busana yaitu, SMKN 1 Seririt, SMK N 2 Singaraja, SMKN 2 Sukawati, SMKN 3 Denpasar, dan SMKN 4 Denpasar. Pemilihan sekolah sebagai sampel penelitian menggunakan teknik area sampling. Terpilih SMKN 2 Singaraja dan SMKN 3 Denpasar sebagai sampel untuk kelas eksperimen serta SMKN 1 Seririt dan SMKN 4 Denpasar sebagai sampel untuk kelas kontrol. Metode pengumpulan data dengan tes untuk hasil belajar dan kemampuan awal, serta angket digunakan untuk mengukur efikasi diri. Metode analisis data yang digunakan adalah mancova. Penelitian menemukan bahwa terdapat perbedaan efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning pengaturan sinkronus dan asinkronus dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai F=46,786 dengan nilai p= 0,0001 (p<0,05). Setelah kemampuan awal dikontrol, ternyata tetap ada perbedaan efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain antara peserta didik yang mengikuti pembelajaran blended learning pengaturan sinkronus dan asinkronus dan peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai F*= 3,666 dengan nilai p = 0,029 (p<0,05). Efikasi diri peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning cenderung lebih tinggi daripada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Demikian pula hasil belajar peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan blended learning cenderung lebih tinggi 2,26 % dari pada peserta didik yang mengikuti pembelajaran dengan pengaturan sinkronus. Berdasarkan temuan tersebut dapat disimpulkan bahwa blended learning berpengaruh terhadap efikasi diri dan hasil belajar Dasar Desain dengan pengendali kemampuan awal peserta didik SMK Negeri di Bali. Adanya model ini akan membuat peserta didik lebih nyaman dan senang dalam mengikuti pembelajaran sehingga berdampak terhadap efikasi diri dan hasil belajar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
