ENGLISH TEACHERS PERCEPTION ABOUT SYNCHRONOUS AND ASYNCHRONOUS ONLINE LEARNING: COMPARING RURAL AND URBAN HIGH SCHOOLS IN KARANGASEM REGENCY
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Cahyani, NMND
Subject
L Education (General)
Datestamp
2022-07-21 02:55:56
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru di sekolah perkotaan dan pedesaan tentang penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran online, serta kelebihan, kekurangan serta kendala yang mereka dapatkan dalam menggunakan kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian explanatory sequential mixed-method. Ada dua tahap dalam desain penelitian ini. Tahap pertama menyajikan data dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data persepsi mahasiswa terhadap Synchronous dan Asynchronous online learning. Kemudian, tahap kedua menggunakan pedoman wawancara sebagai tindak lanjut untuk mendapatkan data, hasilnya dapat diinterpretasikan secara mendalam melalui penelitian kualitatif, dan untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan, kekurangan serta kendala dalam menggunakan Synchronous dan Asynchronous online learning. Setting penelitian ini adalah 3 guru di SMA 1 Bebandem sebagai sekolah di area pedesaan dan 3 guru di SMA N 1 Amlapura sebagai sekolah di daerah perkotaan.Mereka menggunakan Synchronous dan Asynchronous untuk pembelajaran bahasa Inggris online sejak Covid-19 mempengaruhi sistem pendidikan hingga saat ini. Data yang dianalisis adalah data dari pedoman wawancara yang digunakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan kendala yang didapatkan dalam penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online, dan data angket yang digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online. Kemudian, data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil angket terkait persepsi guru menunjukkan bahwa penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online menunjukkan respon yang sama dan positif. Sementara data wawancara menunjukkan bahwa selama penerapan Synchronous dan Asynchronous, guru di sekolah pedesaan dan perkotaan memiliki persepsi yang sama mengenai kelebihan yang ditemukan. Namun dalam segi kendala, Guru di sekolah perkotaan dan guru di sekolah pedesaan memberikan persepsi yang berbeda dalam penggunaan Synchronous. Ini di karenakan lingkungan siswa dan sekolah di daerah pedesaan sangat mempengaruhi performa guru dalam mengajar menggunakan Synchronous.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru di sekolah perkotaan dan pedesaan tentang penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran online, serta kelebihan, kekurangan serta kendala yang mereka dapatkan dalam menggunakan kedua metode tersebut. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian explanatory sequential mixed-method. Ada dua tahap dalam desain penelitian ini. Tahap pertama menyajikan data dalam penelitian kuantitatif dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen untuk mengumpulkan data. Kuesioner digunakan untuk memperoleh data persepsi mahasiswa terhadap Synchronous dan Asynchronous online learning. Kemudian, tahap kedua menggunakan pedoman wawancara sebagai tindak lanjut untuk mendapatkan data, hasilnya dapat diinterpretasikan secara mendalam melalui penelitian kualitatif, dan untuk menjawab pertanyaan tentang kelebihan, kekurangan serta kendala dalam menggunakan Synchronous dan Asynchronous online learning. Setting penelitian ini adalah 3 guru di SMA 1 Bebandem sebagai sekolah di area pedesaan dan 3 guru di SMA N 1 Amlapura sebagai sekolah di daerah perkotaan.Mereka menggunakan Synchronous dan Asynchronous untuk pembelajaran bahasa Inggris online sejak Covid-19 mempengaruhi sistem pendidikan hingga saat ini. Data yang dianalisis adalah data dari pedoman wawancara yang digunakan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan kendala yang didapatkan dalam penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online, dan data angket yang digunakan untuk mengetahui persepsi guru terhadap penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online. Kemudian, data yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil angket terkait persepsi guru menunjukkan bahwa penggunaan Synchronous dan Asynchronous dalam pembelajaran bahasa Inggris online menunjukkan respon yang sama dan positif. Sementara data wawancara menunjukkan bahwa selama penerapan Synchronous dan Asynchronous, guru di sekolah pedesaan dan perkotaan memiliki persepsi yang sama mengenai kelebihan yang ditemukan. Namun dalam segi kendala, Guru di sekolah perkotaan dan guru di sekolah pedesaan memberikan persepsi yang berbeda dalam penggunaan Synchronous. Ini di karenakan lingkungan siswa dan sekolah di daerah pedesaan sangat mempengaruhi performa guru dalam mengajar menggunakan Synchronous.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
