The Implementation of Teaching English Using Differentiated Instruction in Senior High School During Covid-19 Pandemic
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Satyarini, Pande Nyoman
Subject
LB Theory and practice of education
Datestamp
2022-07-21 06:31:21
Abstract :
Penelitian difokuskan untuk menganalisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan menyelidiki tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan DI dalam mengajar selama pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ubud. Sekolah tersebut dipilih karena guru di SMAN 1 Ubud dianggap telah melaksanakan DI. Guru mengacu pada data pra-penilaian karakteristik siswa dalam merancang pembelajaran. Desain penelitian kualitatif deskriptif dengan bantuan observasi dan wawancara digunakan dalam penelitian ini. Peneliti, lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh data. Temuan menunjukkan pelaksanaan DI bersifat parsial. Guru membedakan konten, proses, dan produk sesuai dengan minat dan profil belajar siswa. Namun, perbedaan berdasarkan tingkat kesiapan siswa tidak terlihat. Minat berkaitan dengan topik yang memotivasi siswa atau melibatkan perhatian dan keingintahuan mereka sementara profil belajar didefinisikan sebagai cara siswa belajar terbaik sebagai individu. Jika seorang guru ingin menggunakan kesiapan sebagai dasar untuk membedakan, mereka bertujuan untuk mendorong siswa sedikit keluar dari zona nyaman mereka. Tidak ada kegiatan yang menunjukkan tantangan yang berbeda bagi siswa berdasarkan tingkat kesiapannya. Selain itu, tidak ada penggunaan teknologi secara khusus. Guru hanya menggunakan eLearning, Zoom Video Conference, dan grup WhatsApp, seperti yang biasa dilakukan guru-guru dalam pembelajaran online. Dalam menggunakan DI, guru menghadapi tantangan terkait dengan partisipasi siswa, jumlah siswa yang banyak, kurangnya waktu untuk perencanaan, dan terbatasnya aktivitas kelompok dalam pembelajaran. Guru merasa cukup menantang untuk mengatur siswa dalam beberapa kelompok yang memiliki tingkat kesiapan yang sama di kelas virtual. Hasil penelitian ini dianggap bermanfaat bagi guru bahasa Inggris sebagai acuan dan refleksi dalam mengimplementasikan DI. Mengingat pembedaan komponen kurikulum berdasarkan tingkat kesiapan siswa tidak terlihat, maka peneliti lain yang tertarik untuk menganalisis implementasi DI dapat melakukan penelitian yang mengeksplorasi diferensiasi komponen kurikulum sesuai tingkat kesiapan siswa. Kata kunci: implementasi, pembelajaran berdiferensiasi, pandemi Covid-19
Penelitian difokuskan untuk menganalisis penerapan pembelajaran berdiferensiasi dan menyelidiki tantangan yang dihadapi guru dalam menerapkan DI dalam mengajar selama pandemi Covid-19 di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Ubud. Sekolah tersebut dipilih karena guru di SMAN 1 Ubud dianggap telah melaksanakan DI. Guru mengacu pada data pra-penilaian karakteristik siswa dalam merancang pembelajaran. Desain penelitian kualitatif deskriptif dengan bantuan observasi dan wawancara digunakan dalam penelitian ini. Peneliti, lembar observasi, pedoman wawancara, dan dokumen digunakan sebagai instrumen untuk memperoleh data. Temuan menunjukkan pelaksanaan DI bersifat parsial. Guru membedakan konten, proses, dan produk sesuai dengan minat dan profil belajar siswa. Namun, perbedaan berdasarkan tingkat kesiapan siswa tidak terlihat. Minat berkaitan dengan topik yang memotivasi siswa atau melibatkan perhatian dan keingintahuan mereka sementara profil belajar didefinisikan sebagai cara siswa belajar terbaik sebagai individu. Jika seorang guru ingin menggunakan kesiapan sebagai dasar untuk membedakan, mereka bertujuan untuk mendorong siswa sedikit keluar dari zona nyaman mereka. Tidak ada kegiatan yang menunjukkan tantangan yang berbeda bagi siswa berdasarkan tingkat kesiapannya. Selain itu, tidak ada penggunaan teknologi secara khusus. Guru hanya menggunakan eLearning, Zoom Video Conference, dan grup WhatsApp, seperti yang biasa dilakukan guru-guru dalam pembelajaran online. Dalam menggunakan DI, guru menghadapi tantangan terkait dengan partisipasi siswa, jumlah siswa yang banyak, kurangnya waktu untuk perencanaan, dan terbatasnya aktivitas kelompok dalam pembelajaran. Guru merasa cukup menantang untuk mengatur siswa dalam beberapa kelompok yang memiliki tingkat kesiapan yang sama di kelas virtual. Hasil penelitian ini dianggap bermanfaat bagi guru bahasa Inggris sebagai acuan dan refleksi dalam mengimplementasikan DI. Mengingat pembedaan komponen kurikulum berdasarkan tingkat kesiapan siswa tidak terlihat, maka peneliti lain yang tertarik untuk menganalisis implementasi DI dapat melakukan penelitian yang mengeksplorasi diferensiasi komponen kurikulum sesuai tingkat kesiapan siswa. Kata kunci: implementasi, pembelajaran berdiferensiasi, pandemi Covid-19
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
