PEMBELAJARAN BIOLOGI DISELINGI MEDITASI TRANSENDENTAL UNTUK MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL DAN MENINGKATKAN KONSENTRASI SERTA KONTRIBUSINYA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DI SMA NEGERI 4 SINGARAJA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Damayanti, Putu Eka
Subject
L Education (General)
Datestamp
2022-07-21 07:20:57
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran biologi diselingi meditasi transendental dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan konsentrasi serta kontribusinya terhadap hasil belajar kognitif siswa. Penelitian eksperimental semu (quasi experimental) ini menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subject design) atau randomized pre and post test group dengan variabel bebas berupa pembelajaran biologi diselingi dengan meditasi transcendental. Variabel terikat berupa: (a) keluhan muskuloskeletal siswa yang didata dengan kuesioner Nordic Body Map, (b) konsentrasi siswa yang didata dengan kuesioner konsentrasi, (c) hasil belajar kognitif siswa yang didata dengan 40 soal pilihan ganda. Variabel kontrol berupa: kondisi subjek (umur, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin) dan kondisi lingkungan (suhu, kelembaban relatif, intensitas pencahayaan kecepatan angin dan kebisingan). Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran terhadap 40 sampel selama 3 (tiga ) kali. Data keluhan muskuloskeletal dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikasi 5% dan data konsentrasi belajar dianalisis dengan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Data kontribusi keluhan muskuloskeletal terhadap hasil belajar dianalisis dengan uji regresi ordinal dan data kontribusi konsentrasi belajar terhadap hasil belajar juga dianalisis dengan uji regresi ordinal pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan pada keluhan muskuloskeletal sebesar 0,35%, dengan nilai p=0,002 (p<0,05) dan peningkatan yang signifikan pada konsentrasi belajar sebesar 22,31%, dengan nilai p=0,002 (p < 0,05). Dari hasil penelitian diketahui bahwa keluhan muskuloskeletal tidak signifikan pada kontribusi terhadap hasil belajar dengan nilai p=0,193 (p>0,05) dan kontribusinya sebesar 32,9%. Sementara itu konsentrasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar kognitif dengan nilai p=0,017 (p<0,05) dan kontribusinya sebesar 52,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (a) pembelajaran biologi diselingi meditasi transendental dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa; dan (b) konsentrasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar kognitif, sedangkan keluhan muskuloskeletal tidak berkontribusi terhadap hasil belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembelajaran biologi diselingi meditasi transendental dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan konsentrasi serta kontribusinya terhadap hasil belajar kognitif siswa. Penelitian eksperimental semu (quasi experimental) ini menggunakan rancangan sama subjek (treatment by subject design) atau randomized pre and post test group dengan variabel bebas berupa pembelajaran biologi diselingi dengan meditasi transcendental. Variabel terikat berupa: (a) keluhan muskuloskeletal siswa yang didata dengan kuesioner Nordic Body Map, (b) konsentrasi siswa yang didata dengan kuesioner konsentrasi, (c) hasil belajar kognitif siswa yang didata dengan 40 soal pilihan ganda. Variabel kontrol berupa: kondisi subjek (umur, berat badan, tinggi badan, dan jenis kelamin) dan kondisi lingkungan (suhu, kelembaban relatif, intensitas pencahayaan kecepatan angin dan kebisingan). Pendataan dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran terhadap 40 sampel selama 3 (tiga ) kali. Data keluhan muskuloskeletal dianalisis dengan uji t-paired pada taraf signifikasi 5% dan data konsentrasi belajar dianalisis dengan uji Wilcoxon karena data tidak berdistribusi normal. Data kontribusi keluhan muskuloskeletal terhadap hasil belajar dianalisis dengan uji regresi ordinal dan data kontribusi konsentrasi belajar terhadap hasil belajar juga dianalisis dengan uji regresi ordinal pada taraf signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi penurunan yang signifikan pada keluhan muskuloskeletal sebesar 0,35%, dengan nilai p=0,002 (p<0,05) dan peningkatan yang signifikan pada konsentrasi belajar sebesar 22,31%, dengan nilai p=0,002 (p < 0,05). Dari hasil penelitian diketahui bahwa keluhan muskuloskeletal tidak signifikan pada kontribusi terhadap hasil belajar dengan nilai p=0,193 (p>0,05) dan kontribusinya sebesar 32,9%. Sementara itu konsentrasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar kognitif dengan nilai p=0,017 (p<0,05) dan kontribusinya sebesar 52,3%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa: (a) pembelajaran biologi diselingi meditasi transendental dapat mengurangi keluhan muskuloskeletal dan meningkatkan konsentrasi belajar siswa; dan (b) konsentrasi belajar berkontribusi terhadap hasil belajar kognitif, sedangkan keluhan muskuloskeletal tidak berkontribusi terhadap hasil belajar.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
