Abstract :
Penelitian bertujuan untuk 1) Untuk mengetahui bagaimana pengelolaan simpan
pinjam diterapkan pada PKK Banjar Atuh Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu,
Kabupaten Buleleng pada saat ini. 2) Untuk mengetahui bagaimana saja
permasalahan-permasalahan di dalam PKK saat ini. Penelitian ini dilakukan dengan
metode Kualititatif data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi,
dan studi dokumtasi.Selanjutnya dilakukan analisis data, yaitu ada 3 tahapan 1)
Reduksi data, 2) penyajian data, 3) Penarikan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, 1) PKK Banjar Atuh Melaksanakan
program yang disesuaikan dengan kondisi yang dihadapi PKK.PKK ini
menitikberatkan pada program gotong royong dan pengembangan
berkoperasi.Awal terbentuknya pengelolaan simpan pinjam ini diwajibkan kepada
seluruh anggota.Program simpan pinjam ini dimana pinjaman ini dilaksanakan
dengan sistem mewajibksan semua anggota melakukan pinjaman bergantian sesuai
dengan absensi anggota. Penerapan Konsep Tat Twam Asi memang berdasarkan
Bukti Empiris dengan informasi yang saya proleh yaitu adanya sistem kepercayaan
untuk meminjam dana dan untuk mempererat rasa persaudaraan PKK Di Banjar
Atuh membuat program Simpan Pinjam dan Program Kwt (Kelompok Wanita
Tani). Dalam penerapan kegiatan PKK lebih menekankan pada pemerataan kepada
semua anggota tanpa adanya tumpang tindih antara yang satu sama yang lain. 3)
dalam sistem sanksinya berlaku bila ada anggota yang tidak bisa membayar
tunggakan pinjaman diselesaikan pada saat sangkep. Turut serta semua pengurus
PKK meminta pertanggungjawabannya untuk menghubungi ibu yang menunggak
tersebut, dengan cara kekeluargaan. Dalam sangkep ini juga saya sampaikan bahwa
sangat penting untuk mengingatkan Kembali kepada anggota PKK bahwa ada
simpan pinjam niki untuk membantu kehidupan rumah tangga dalam memenuhi
kebutuhan hidupnya yang bisa secara langsung bukan hanya kebutuhan secara
individu tertentu saja