THE ANALYSIS OF SWEAR WORDS USED BY THE
CHILDREN IN BUNGKULAN VILLAGE ESPECIALLY IN
BANJAR DINAS SATRIA
Total View This Week0
Total View This Week0
Institusion
Universitas Pendidikan Ganesha
Author
Wintari, Desak Putu Ages
Ramendra, Dewa Putu
Juniarta, Putu Adi Krisna
Ramendra, Dewa Putu
Juniarta, Putu Adi Krisna
Subject
L Education (General)
Datestamp
2021-10-22 00:21:18
Abstract :
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata makian oleh anak�anak anggota Tri Wangsa di Banjar Dinas Satria Desa Bungkulan serta mendeskripsikan bentuk, rujukan, dan tujuannya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ditemukan dari anak-anak yang menggunakan kata-kata makian dalam percakapan sehari-hari. Metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai desain dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data yang lebih dalam tentang kata-kata makian di kalangan anak-anak Tri Wangsa. Para peserta memiliki rentang usia sekitar 6 hingga 11 tahun. Objek penelitian ini adalah kata-kata makian yang digunakan oleh anak-anak yang tergabung dalam Tri Wangsa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada 3 bentuk kata makian, 10 rujukan (istilah binatang, setan, benda, fungsi tubuh, kekerabatan, aktivitas, pengosongan tubuh, penyakit, kematian dan pembunuhan), dan memiliki 5 tujuan penggunaan kata umpatan; untuk mendapatkan perhatian, untuk mendiskreditkan seseorang, untuk memprovokasi, untuk menciptakan identifikasi interpersonal, untuk memberikan katarsis. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lain untuk tidak hanya berhenti menilai kata-kata makian sebagai tidak senonoh. Para ulama diharapkan lebih kritis terhadap penggunaan kata-kata makian yang ada dan mempelajarinya dari sudut pandang lain.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penggunaan kata makian oleh anak�anak anggota Tri Wangsa di Banjar Dinas Satria Desa Bungkulan serta mendeskripsikan bentuk, rujukan, dan tujuannya. Penelitian ini dilakukan berdasarkan fenomena yang ditemukan dari anak-anak yang menggunakan kata-kata makian dalam percakapan sehari-hari. Metode deskriptif kualitatif digunakan sebagai desain dalam penelitian ini dengan menggunakan observasi dan wawancara sebagai metode pengumpulan data untuk mengumpulkan data yang lebih dalam tentang kata-kata makian di kalangan anak-anak Tri Wangsa. Para peserta memiliki rentang usia sekitar 6 hingga 11 tahun. Objek penelitian ini adalah kata-kata makian yang digunakan oleh anak-anak yang tergabung dalam Tri Wangsa. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa ada 3 bentuk kata makian, 10 rujukan (istilah binatang, setan, benda, fungsi tubuh, kekerabatan, aktivitas, pengosongan tubuh, penyakit, kematian dan pembunuhan), dan memiliki 5 tujuan penggunaan kata umpatan; untuk mendapatkan perhatian, untuk mendiskreditkan seseorang, untuk memprovokasi, untuk menciptakan identifikasi interpersonal, untuk memberikan katarsis. Sesuai dengan tujuan penelitian ini, peneliti menyarankan kepada peneliti lain untuk tidak hanya berhenti menilai kata-kata makian sebagai tidak senonoh. Para ulama diharapkan lebih kritis terhadap penggunaan kata-kata makian yang ada dan mempelajarinya dari sudut pandang lain.
Download
book
BibTex
Latex, Jabref
cloud_download
Original Resource
url resource Institution
